Sesuai namanya, Madrasah Tsanawiyah Fastabiqul Khoirot, terus berlomba. Lembaga pendidikan yang lahir dua belas tahun silam itu, hadir untuk memberikan yang terbaik bagi
masyarakat sekitar.

foto/ Hasin, Mata Madura
MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Madrasah Tsanawiyah (MTs) Fastabiqul Khoirot merupakan lembaga pendidikan swasta yang berada di bawah naungan Yayasan As-Syafiiyah, Desa Lombang Laok, Kecamatan Blega, Bangkalan. Awalnya Yayasan As-Syafiiyah hanya memiliki RA/TK dan lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang setara dengan sekolah dasar. Pada masa itu, mayoritas putra-putri masyarakat di desa tersebut setelah lulus MI atau SD banyak yang putus sekolah disebabkan akses pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya sangatlah jauh. Oleh karenanya, sebagian dari mereka memilih untuk langsung bekerja dan merantau ke luar daerah.
Berangkat dari itulah, menurut penuturan Akhmad Jakfar, S.Pd, Kepala MTs. Fastabikul Khoirot saat ini, banyak wali murid yang datang menemui Kiai Haji Hawari Mustajab selaku pengasuh Yayasan As-Syafiiyah untuk meminta nasehat berkaitan dengan putra-putrinya yang telah lulus dari jenjang pendidikan dasar.
â€Atas dasar itulah Kiai Hawari Mustajab merasa prihatin dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Sehingga beliau merasa terpanggil untuk membuka jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang diberi nama MTs. Fastabiqul Khoirot, dengan harapan tidak ada lagi peserta didiknya yang putus sekolah,†ucap Jakfar, panggilan akrabnya, kepada Mata Madura.
Seiring kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan, MTs. yang didirikan pada tahun 2005 tersebut terus berbenah dan berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik dalam proses pembelajaran siswa. Tujuannya agar siswa-siswi mampu menjadi pribadi yang kompetitif, kreatif dan menjiwai nilai-nilai Islam dalam setiap pemikiran, ucapan, sikap, dan perbuatan. Hal itu disebut Jakfar sesuai dengan visi sekolah, yaitu ‘Terwujudnya Insan yang Berkompeten dalam Imtaq dan Iptek dengan Berlandaskan pada Nilai-nilai Keislaman’.
â€Untuk mencapai visi-misinya, MTs. Fastabiqul Khoirot juga memiliki program dan kegiatan pengembangan diri yang wajib diikuti oleh semua siswa-siswi. Seperti sholat Dhuha dan Dzuhur berjamaah, kajian kitab kuning, pramuka, dan lain sebagainya,†tambahnya.
Selain program-program pengembangan diri di atas, juga ada kegiatan yang menjadi rutinitas pada umumnya, seperti upacara bendera yang dilaksanakan pada setiap Senin pagi. Namun uniknya, upacara bendera tersebut setiap satu bulan sekali dilaksanakan dengan menggunakan bahasa daerah atau bahasa Madura. â€Itu untuk mempertahankan identitas dan kearifan lokal. Bahwa selain harus mencintai Indonesia, kita juga harus mencintai Madura sebagai tanah kelahiran yang juga bagian kecil dari Indonesia itu sendiri. Ini penting karena hal itu merupakan identitas bangsa yang kaya akan suku, budaya dan bahasa,†tutup Jakfar.
PRESTASI YANG DIRAIH
- Juara II Lomba Pidato Tingkat MTs di bawah naungan ponpes se-Kabupaten Bangkalan Tahun 2013
- Juara I Pi dan Juara II Pa Cerdas-Cermat antar MTs se-Kec. Blega Tahun 2015
- Juara II Lomba Tolak Peluru MTs se-Kabupaten Bangkalan dan mewaliki MTs se-Bangkalan dalam Lomba Tolak Peluru se-Jawa Timur Tahun 2015
- Juara II Pramuka se-Sub Rayon 54 Bangkalan Tahun 2015
Hasin, Mata Madura |Editor: R M Farhan