Nenek Puna Luput dari Perhatian Pemerintah, IKA PMII Ganding Turun Tangan

Nenek Puna Ganding
PWC IKA PMII Ganding ketika memberikan bantuan sembako pada Nenek Puna, janda lansia di Dusun Kalampok Barat, Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Di Dusun Kalampok Barat, Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, terdapat seorang nenek tua renta yang hidup sebatang kara di gubuk reyotnya.

Nenek Puna, demikian orang sekitar mengenalnya. Janda lansia itu, tinggal tak jauh dari lokasi wisata keren di Kecamatan Ganding, yakni Bukit Grunggungan.

Bukan lantaran dekat dengan salah satu deatinasi wisatalah, Nenek Puna jadi sorotan. Akan tetapi, ia luput dari perhatian Pemerintah setempat.

Padahal dalam usia dan kondisinya saat ini, Nenek Puna masih butuh uluran tangan tetangga dekatnya untuk menyambung hidupnya setiap hari.

Kondisi itulah yang mendorong Pimpinan Wakil Cabang (PWC) Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kecamatan Ganding turun tangan.

Para mantan aktivis PMII itu memberikan perhatian khusus untuk membantu kebutuhan hidup Nenek Puna.

“Hari ini kami berikan bantuan sembako untuk membantu kelangsungan hidup Nenek Puna,” kata Ketua PWC IKA PMII Ganding, Moh. Rusydi, Sabtu (16/05/2020).

Mantan aktivis PMII Unija itu menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian IKA PMII Ganding kepada Nenek Puna yang luput dari perhatian Pemerintah.

“Apalagi menurut pengakuan Nenek Puna, sampai saat ini ia belum memiliki administrasi kependudukan,” imbuh Rusydi.

Karena itu, ke depan pihaknya akan terus berusaha memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada Nenek Puna, supaya kehidupannya lebih layak daripada sekarang.

“Insyaallah dalam waktu dekat kami akan merenovasi rumah Nenek Puna, agar beliau memiliki tempat berteduh lebih layak dan kehidupannya lebih terjamin,” pungkas Rusydi.

Rafiqi, Mata Madura

Exit mobile version