Gaya Hidup

Nge-top Ning Imaz

×

Nge-top Ning Imaz

Sebarkan artikel ini
Ning Imaz
Ning Imaz

Nge-top Ning Imaz: BANYAK jalan untuk nge-top. Pun Ning Imaz. Dia jadi terkenal lewat orang yang lagi terpeleset: Eko Kuntadhi.

Tokoh medsos dari Semarang itu diserang habis oleh kalangan NU: dianggap melecehkan Ning Imaz.

Heboh.

Saya pun menghubungi Ning Imaz. Nama lengkapnyi: Fatimatuz Zahra. “Saya tidak tahu mengapa dipanggil Imaz. Sejak kecil itulah nama panggilan saya,” katanyi. Sedangkan ”Ning” di Kediri, adalah panggilan untuk putri seorang kiai. Sama dengan ”Gus” kalau anak kiai itu laki-laki.

Ning Imaz memang anak salah satu kiai pondok pesantren Lirboyo. Yakni sebuah pondok di pinggir barat kota Kediri. Para peziarah Goa Maria Poh Sarang pasti melewati depan pondok Lirboyo. Pesantren ini sangat besar. Lirboyo tergolong pondok level bintang sembilan di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Dengan demikian Ning Imaz memang pemilik darah biru di Lirboyo. Tapi namanyi memang belum menasional. Dia tidak aktif di organisasi pelajar, mahasiswa, atau wanita NU tingkat nasional. Dia juga tidak aktif di politik. Tidak salah kalau Eko Kuntadhi tidak mengenal siapa dia.

Mengomentari negatif video Ning Imaz mungkin dianggap tidak berisiko. Mungkin juga Eko Kuntadhi sangat ideologis. Liberalis. Mungkin saja ia ingin ”meluruskan” pikiran umum yang terlalu sempit dalam beragama.

Di kalangan tertentu memang muncul kegelisahan besar. Yakni terlalu fanatiknya masyarakat kita dalam beragama. Itu dianggap salah satu penyebab kita sulit maju.

Ning Imaz sendiri tidak pernah ingin terkenal. Begitulah ajaran yang dia terima sejak kecil. Dia lahir, tumbuh, remaja sampai dewasa di lingkungan pondok Lirboyo. Sampai tamat setingkat SMA di situ –dengan kemampuan ilmu lebih tinggi dari umumnya sarjana agama Islam.

KPU Bangkalan