Pandemi Covid-19, Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir Online Idul Adha 1441 Hijriah

×

Pandemi Covid-19, Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir Online Idul Adha 1441 Hijriah

Sebarkan artikel ini
Takbir Online Idul Adha
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim ketika memberikan sambutan pada Gema Takbir Online Idul Adha 1441 Hijriah yang dilakukan secara virtual live Channel Youtube Kominfo Sumenep, Kamis (30/07/2020) malam. (Foto Tangkap Layar/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Merayakan malam Idul Adha 1441 Hijriah di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Gema Takbir Online, Kamis (30/07/2020) malam.

Kegiatan ini dipusatkan di Pendopo Agung Karaton Sumenep dan dihadiri oleh Forkopimda, PCNU, PD Muhammadiyah, dan MUI Sumenep, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sumenep.

Adapun peserta takbir online yaitu dari OPD adalah Inspektorat, Bappeda, dan Disdukcapil, dari Kecamatan Ganding dan Ambunten, dari STKIP PGRI Sumenep, dan Pondok Pesantren Al Usymuni Terate.

Para penampil takbir online tersebut siaran langsung dari masing-masing kantor OPD, pendopo kecamatan, dan perguruan tinggi pun pondok pesantren yang telah ditunjuk.

Kabag Kesmas Setda Sumenep, Kamiluddin menjelaskan, gema takbir Idul Adha kali ini dilaksanakan secara virtual live melalui channel Youtube Kominfo Sumenep.

Hal tersebut harus dilakukan mengingat Idul Adha 1441 Hijriah berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

“Tujuan pelaksanaan Gema Takbir Online Idul Adha 1441 H ini untuk meningkatkan semangat keislaman dan keimanan kita, serta menyemarakkan malam Idul Adha di Kabupaten Sumenep,” kata Kamil pada Mata Madura, Kamis (30/07/2020) malam.

Sementara itu, Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Gema Takbir Online Idul Adha 1441 Hijriah malam ini.

Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak boleh menyurutkan semangat keimanan dan syiar Islam, sehingga Takbir Idul Adha tahun ini tetap dilakukan secara virtual.

“Tapi ini tidak mengurangi rasa hikmat dan mengangungkan asma Allah di tengah pandemi Covid-19,” kata Bupati Busyro ketika sambutan, Kamis (30/07/2020) malam.

Justru, lanjut Pengasuh Ponpes Al Karimiyyah Beraji itu, adanya musibah Covid-19 manusia diharapkan mengambil hikmah bagaimana menghadapi musibah ini.

“Dulu ada hadits Tha’un, Waba’ di masa Nabi Muhammad. Sekarang ini cuma namanya saja virus Corona,” ujar Bupati Busyro.

Artinya sikap apa yang diambil oleh Rasulullah ketika ada musibah seperti ini, kita juga harus bisa membuat menyamakan persepsi untuk melakukan yang terbaik dalam mencegah penyebaran virus Corona.

“Untuk itu, kesabaran semua pihak harus terus menjadi kebisaaan. Yaitu kebiasaan sabar menghadapi musibah, sabar dalam menjalankan protokol kesehatan, walaupun rasanya tidak nyaman, rasanya tidak terbiasa,” imbau Bupati Busyro.

Kesabaran harus menjadi kunci dalam menghadapi pandemi Covid-19. Karena Nabi Ibrahim dulu, kata Bupati Sumenep dua periode itu, juga menunjukkan kesabaran ketika diuji oleh Allah.

“Tidak hanya kesabaran, tapi juga rasa tawakkal kita pada Allah. Dari situasi dan kondisi apapun kita harus bertawakkal pada Allah seperti suri tauladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” pesan Bupati Busyro.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan