Pasien Corona Capai 117, RSUD Bangkalan Hanya Telan Rp 6,2 Miliar

dr Nunuk Kristiani, Direktur RSUD Bangkalan. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Pasien positif Corona di Bangkalan per Rabu (10/6/2020) mencapai 117 orang. 10 pasien corona meninggal dunia. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 32 orang dan 25 orang meninggal saat PDP.

Dalam penanganan pasien Covid-19 ini, RSUD Syamrabu Bangkalan telah mengeluarkan biaya pengurusan pasien yang dirawat RSUD. Termasuk pasien yang meninggal dunia dengan protokol covid-19.

Saat ditanya Mata Madura perihal dana alokasi untuk penanganan COVID-19 selama pandemi corona, dr Nunuk Kristiani, Direktur RSUD Bangkalan mengaku belum mencairkan anggaran covid-19. Termasuk belum mengerti berapa alokasi besaran biaya covid-19 untuk RSUD Bangkalan.

“Setiap kali ada jenazah pasien PDP dan positif corona, petugas RSUD saat mengantar jenazah menggunakan biaya pribadi. Seperti bensinnya,” terang dr Nunuk, kepada Mata Madura, Rabu (10/6/2020).

Sedangkan untuk peti jenazahnya, kata dr. Nunuk diklaimkan ke BPBD. Disoal BPJS tidak menanggung jika sudah terkonfirmasi Covid-19 ataupun PDP meskipun mempunyai kartu BPJS.

“Petinya saja sudah hampir 1 juta belum kain kafan, ambulance dan sebagainya. Sedangkan dari pusat anggarannya sekitar 3 jutaan lebih,” paparnya.

Kendati demikian, dr Nunuk mengakui jika RSUD Bangkalan selama pandemi Covid-19 baru menyerap Rp 1,2 miliar dari refocusing anggaran.

“Rp 1,2 miliar itu hanya untuk,penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan klaim tenaga medis bulan Maret dan April,” terangnya

Sebelum refocusing anggaran, kata dr. Nunuk, biaya keseluruhan untuk corona menghabiskan Rp 5 Miliar.

“Dana Rp 5 Miliar penggabungan dari dana RSUD sendiri, dana BLUD dan dana JHT. Digunakan untuk pengadaan mobil unit dan ventilator serta ruangan tekanan negatif,” pungkasnya.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version