Pasien Corona di Pamekasan Dijadwal Ikuti Sidang Promosi Doktoral

Prof Dr KH Ridlwan Nasir dengan latar kampus UIN Sunan Ampel, Surabaya.

matamaduranews.comPAMEKASAN-Salah satu pasien yang terkonfirm terjangkit virus Corona di Pamekasan, Madura, Jatim, dijadwal akan melakukan sidang promosi doktoral di UIN Sunan Ampel, Surabaya via aplikasi Zoom, aplikasi virtual meeting and conference.

Informasi ini diketahui redaksi Mata Madura via pesan aplikasi WhatsApp, Kamis pagi (16/4/2020).

“Yth Sejawat Media. Hari ini, tanggal 16 April 2020,  jam 13.00, UINSA akan menggelar sidang promosi Doktor terhadap seorang kandidat Doktor yang merupakan Pasien Positif Covid-19 di RSUD Pamekasan,” begitu bunyi pesan yang diterima redaksi.

Salah satu penguji promosi doktor, Prof Dr KH Ridlwan Nasir membenarkan jadwal ujian promosi doktoral untuk mahasiswa S yang kini terpapar virus Corona di Pamekasan.

Namun, Prof Ridlwan belum memastikan apakah jadwal sidang promosi doktoral mahasiswa S bisa dilakukan. Sebab, katanya, para penguji sedang dikusi dengan Direktur Pasca Sarja UIN Sunan Ampel dan promotor lainnya untuk mempertimbangkan aspek kesehatannya.

“Maaf, saat ini masih diskusi antara Direktur Pascasarjana Prof Aswadi, Prof Muzakki dan Dr Yunus Promotor , Prof A Pathoni sebagai Penguji External dan penguji yang lain, karena Pak S…..sudah positif Covid-19 dan dalam perawatan di RS. Maaf belum ada hasil keputusannya karena masih didiskusikan lewat komunikasi telpon,” tulisnya via WhatsApp ke Mata Madura, Kamis pagi.

Mata Madura menghubungi via telpon dengan Prof Ridlwan. Katanya, jadwal sidang promosi doktoral untuk mahasiswa S masih didiskusikan dengan promotor dan penguji lainnya untuk mempertimbangkan kesehatan karena sudah positif Covid-19.

“Mempertimbangkan kesehatannya. Khawatir nanti dengan ujian yang perlu berpikir walau lewat daring menurunkan imunnya. Kan sudah jelas dia sakit covid,” ucap Prof Ridlwan via telpon.

Kata Prof Ridlwan, mahasiswa S begitu semangat untuk melakukan ujian doktoral meski diisolasi di RSUD Pamekasan.

“S mengaku sehat. Semalam (rabu malam, red) saya telpon. Katanya sudah ijin bupati. Saya bilang, apa tidak membahayakan. Bukan masalah pamitnya. Tapi ini kan kondisi kesehatannya. Yang tahu kan dokter soal penyakit. Karena ini penyakit yang mengkhawatirkan,” terang Prof Ridlwan.

Menurut Prof Ridlwan, sejak pandemi Covid-19 ujian promosi doktoral di UIN Sunan Ampel sudah biasa dilakukan via aplikasi Zoom untuk mahasiswa yang kesehatannya tak bermasalah.

“No problem ujian daring. Tapi itu untuk mahasiswa yang normal kesehatannya. Tapi untuk Pak S kan penyakit covid-19. Belum ada keputusan. Apa dilanjut atau tidak, belum ada keputusan,” sambungnya.

Prof Ridlwan mengaku sejak pagi banyak wartawan yang mengkonfirmasi kebenaran jadwal promosi doktoral untuk mahasiswa S yang terkonfirm pasien corona.

Informasi yang dihimpun Mata Madura, mahasiswa S yang terpapar virus Corona di Pamekasan merupakan klaster asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Mahasiswa S mengambil Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan promotor Prof Dr Muzakki.

Hambali Rasidi

Exit mobile version