Berita UtamaPemerintahan

Pekerjaan Saluran JL Adi Rasa Kolor Sumenep Lamban

Proyek Box Culvert
Kadis PUTR Sumenep Eri Susanto mengakui jika pekerjaan saluran menggunakan box culvert di JL Adi Rasa Kolor Sumenep tergolong lamban. (matamadura)

matamaduranews.comPekerjaan saluran menggunakan box culvert di JL Adi Rasa Desa Kolor Sumenep tergolong lamban. Sisa waktu 32 hari dari masa akhir pekerjaan. Progres pekerjaan belum sampai 30 %.

Dari amatan Mata Madura di lokasi proyek, per Selasa 28 November 2023. Progres pengerukan dan pemasangan box culvert tak sampai 500 panjang lari.

Sedangkan pemasangan total box culvert kanan kiri jalan sepanjang 1.700 m’ (1,7 km). Ditambah timbunan jalan dan pekerjaan hot mix sepanjang 1,7 Km.

Pemasangan Box Culvert
Pekerjaan proyek saluran menggunakan box culvert di JL Adi Rasa Poros Perumahan Bumi Sumekar-Perumahan Bapertarum terlihat lamban progresnya. (matamadura)

Di lokasi pekerjaan juga belum terlihat papan proyek. Di dekat mesin ekskavator yang mengeruk dan mengangkat box culvert hanya ada mobil dump truk bertuliskan PT Dua Putri Kedaton. Juga ada papan banner seruan hati-hati bagi pengguna jalan.

Kadis PUTR Eri Susanto saat dihubungi Mata Madura mengakui kalau pekerjaan proyek saluran di JL Adi Rasa itu tergolong lamban.

Kendati demikian, Eri menyebut akhir pekerjaan proyek saluran di JL Adi Rasa Kolor itu pada 31 Desember 2023.

“Pokoknya akhir tahun ini (akhir Desember, red) pekerjaan saluran dan jalan di JL Adi Rasa itu tuntas. Gak tau dengan cara pelaksana menyelesaikannya,” terang Eri saat ditemui di kantornya, Selasa 28 November 2023.

Sebelumnya diberitakan lokasi proyek JL Adi Rasa Poros Bumi Sumekar Kolor Sumenep itu, merupakan bentuk respon Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terhadap keluhan pengguna jalan yang kerap memakan korban akibat kondisi jalan berlubang digenangi air banjir.

Sejak April 2023, sejumlah netizen meluapkan curahan di tiktok ketika melewati JL Poros Bumi Sumekar Bapertarum Pasar Anom Baru Sumenep.

Kata netizen, sudah tak terhitung jumlah korban yang mengalami luka karena terpeleset saat melewati lubang jalan yang digenangi air hujan.

Tak sampai setahun dari curahan netizen. Bupati Fauzi langsung mengguyur anggaran Rp 13 miliar untuk perbaikan saluran dan jalan Adi Rasa Bumi Sumekar itu dari APBN 2023.

Dari hasil pengamatan Mata Madura di lapangan, kanan kiri Jalan Adi Rasa Bumi Sumekar hingga Bapertarum pada awal bulan November saat sudah dikeruk untuk dipasang box culvert.

Terlihat alat besar (ekskavator) sedang mengeruk dan truk-truk lagi menurunkan box culvert berukuran sedang.

Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto mengatakan, pembangunan Jalan Adi Rasa itu menelan biaya Rp 13 miliar melalui Program Inpres Jalan Daerah dari APBN 2023 setelah Bupati Fauzi mengajukan anggaran ke Kementerian PUPR.

Alhamdulillah. Setelah banyak aspirasi dari warga terhadap kondisi JL Adi Rasa. Pak Bupati langsung ke Jakarta minta anggaran pembangunan jalan Adi Rasa ke Kementerian PUPR. Pengajuan Pak Bupati langsung direspon. Dan saat ini sedang dibangun proyeknya, terang Eri saat dihubungi via telpon, Rabu 8 November 2023.

Menurut Eri, anggaran Rp 13 miliar itu meliputi pekerjaan saluran kanan kiri, penimbunan jalan dan peningkatan jalan sepanjang 1,7 Km. Dengan masa akhir pekerjaan 31 Desember 2023.

Proyek Saluran
Ekskavator mengangkat box culvert di sisi utara JL Adi Rasa Kolor Sumenep, Senin 27 November 2023.

Dinas PUTR Sumenep bukan pengguna anggaran pembangunan Jalan Adi Rasa itu. Sebagai pengguna anggaran jalan Adi Rasa itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jatim Bali. Setelah selesai pekerjaannya nanti dihibahkan ke Sumenep, kata Eri.

Menurut Eri, lelang perencanaan dan pelaksanaan dilaksanakan oleh BPJN Jatim Bali. Target sebelum musim hujan pekerjaan tuntas. InsyaAllah musim penghujan tahun ini tak akan ada air menggenang di jalan Adi Rasa, kata Eri menambahkan.

Selain pembangunan saluran dan jalan Adi Rasa. Akan dibangun bozem oleh pengembang Perumahan Bumi Sumekar. Tujuannya pembuangan air hujan dari kota dialirkan ke bozem. Sisanya ke saluran pembuangan Kali Marengan.

Pembuangan air hujan dari JL Trunojoyo bisa melewati Tajamara ke JL Adi Rasa terus ke selatan DNR menuju Bozem. Sisanya ke Kali Marengan, terang Eri.

Eri berharap, adanya pembangunan jalan dan saluran baru di sepanjang JL Adi Rasa mengurangi genangan air hujan di Perumahan Bumi Sumekar dan JL Dr Cipto.

Semoga musim hujan tahun ini, genangan air hujan di kota cepat terurai ke saluran pembuangan melalui pembangunan saluran yang terintegrasi, pungkas Eri. (ham)

Exit mobile version