(foto: Agus, Mata Bangkalan)
Dalam kesempatan itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menjelaskan secara lebih rinci bagaimana tersangka menghabisi nyawa korban secara sadis. Menurutnya, dari pengakuan tersangka hanya dia sendiri yang terlibat dalam peristiwa itu. “Katanya dia sendirian tapi kami curiga ada orang di saat itu, karena ditemukan beberapa sandal di tempat itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Anton bercerita setelah tersangka Iksan menginterogasi korban Jamal mengenai kematian adiknya Sulaiha yang juga merupakan istri dari Jamal yang terjadi beberapa waktu lalu. Karena jawaban Jamal berbelit-belit, seketika Iksan emosi dan langsung mengayun sebilah celurit ke tubuh korban.
“Ya karena sudah terlanjur emosi dan meyakini pembunuhnya adalah Jamal langsung di sabet,” jelasnya.
Namun saat itu, Jamal berusaha menangkis sabetan celurit itu dan mengenai tangan sebelah kanan. Kegeraman Iksan terus tersulut. Ia kembali membacok Jamal secara membabi buta. Sebetan kedua ini mengenai pundak dan rahang jamal. “Jadi dia itu tidak hanya sekali mengayunkan celuritnyam,” ungkapnya.
Akibatnya, Jamal jatuh tersungkur dan bersimbah darah. Jamal tewas seketika karena luka bacok yang cukup parah. Setelah mengetahui korbannya tewas, Iksan kemudian meninggalkannya. “Waktu itu tersangka langsung meninggalkan jasad korban, dan ditemukan warga paginya itu,” pungkasnya.
Agus, Mata Bangkalan