MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Tak butuh waktu lama bagi Jajaran Reserse Kriminal Polres Bangkalan untuk menangkap pelaku pembunuhan Salikan,50, warga Desa Banyoning Dejeh, Kecamatan Geger, Bangkalan usai Pilkades serentak, Jumat, 28 Oktober lalu.Polisi menangkap MT (21) warga Kombangan, Kecamatan Geger sebagai pelau pembunuhan tersebut.
Kepada polisi, MT mengaku nekat membacok korban menggunakan sebilah celurit karena permasalah hutang yang tidak dibayar oleh korban. “Saya emosi hutang waktu di Malaysia sebesar 15 ribu ringgit atau sekitar Rp 70 juta tidak dibayar,†ucap MT sebagaimana disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha dalam jumpa pers, Rabu (2/11)
Kapolres Anis mengatakan, terkait isu pembunuhan berlatar belakang masalah Pilkades belum dipastikan. Sebab, katanya, masih ada satu tersangka berinisial MB yang kini saat masih buron sebagai bahan keterangan motif pembunuhan.Diduga kuat, MB adalah eksekutor sekaligus aktor intelektual pembunuhan ini
“Sampai saat ini kami masih mendalami motif pelaku. Kami sedang memburu DPO MB terkait keterangan dengan latar belakang dan motif dari penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang orang,” imbuhnya. Karena itu, Kapolres Anis  berharap MB segera menyerahkan diri.
Kapolres Anis menjelaskan, MT yang sudah memiliki dendam diajak begitu saja oleh MB tanpa dijelaskan alasan membunuh korban. Keduanya bertindak sebagai eksekutor pembuhan tersebut. Sebilah celurit dan motor Honda Vario dengan nomor polisi B 3865 TZB disita sebagai barang bukti.
“Setelah kami telusuri, ada unsur perencanaan. Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman paling ringan 20 tahun penjara,†tandas perwira kelahiran Aceh itu.
Sebegaimana diketahui, Salikan (50), warga Desa Banyoning Dajah, Kecamatan Geger ditemukan tewas dengan luka bacok di kedua tangan dan bahu kanannya di Desa Kombengan, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jumat (28/10/2016) jelang petang.
Dengan tertangkapnya tersangka MT, kasus pembunuhan yang menimpa Salikan, salah seorang tim sukses pemilihan kepala desa, menjadi petunjuk pihak Kepolisian Polres Bangkalan dalam mengungkap motif dari pembunuhan tersebut. Sekalipun masih ada seorang tersangka lagi yang masih dalam pencairan polisi.
Eko, Mata Bangkalan
