Pemdes Berdalih Tak Bisa Gunakan DD-ADD, Jalan Desa Giring Dibiarkan Rusak

Jalan Desa Giring, Manding, Sumenep
Kondisi salah satu bagian jalan desa yang rusak di Dusun Giring Barat, Desa Giring, Kecamatan Manding, Sumenep, Kamis (19/12/2019). (Foto Rafiqi/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Ada-ada saja alasan Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur guna mengelak dari kritik atas tanggung jawab sebagai pelayan bagi warganya.

Seperti kali ini, aparat Desa Giring, Kecamatan Manding, menimbulkan kesan membiarkan jalan desa rusak dengan dalih tak tak bisa gunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk perbaikan.

Ceritanya, akses jalan Desa Giring, Kecamatan Manding saat ini sudah rusak. Kondisi jalan yang menjadi akses utama warga setempat itu pun sangat memprihatinkan.

Namun sayang, jalan tersebut belum juga tersentuh kucuran DD-ADD selama beberapa tahun terakhir. Entah berupa perbaikan jalan secara berkala atau setidaknya sekadar pembaharuan saja.

Padahal saat musim hujan datang, jalan itu tak bisa digunakan oleh warga sekitar. Sebab, kata sumber Mata Madura di desa tersebut, rusaknya jalan mengakibatkan adanya genangan air yang cukup dalam.

Kondisi jalan itu jelas disesalkan oleh warga. Salah satunya seperti disampaikan R (22), pemuda Desa Giring yang enggan disebutkan nama terangnya.

Kepada sejumlah awak media yang menghubunginya, R menuturkan jalan Desa Giring itu sudah dua tahun lebih tidak ada sentuhan. Baik untuk diperbaiki total atau sekadar tambal sulam.

“Akibatnya perekonomian warga juga terhambat, karena jalan itu merupakan akses warga berlalu lalang untuk beraktivitas,” kata R, Rabu (18/12/2019) kemarin.

Tak heran bila ia mengaku kecewa terhadap Kepala Desa (Kades) Giring. Pasalnya, R menilai sang Kades kurang memanfaatkan DD-ADD untuk memperbaiki infrastruktur di desanya.

“DD dan ADD yang dikucurkan pemerintah pusat itu nilainya besar hingga miliaran. Namun, jalan rusak saja tidak diperbaiki. Lalu dilarikan kemana realisasi DD dan ADD tersebut,” ungkapnya penuh tanda tanya.

R meminta Kades Giring tidak main-main dalam persoalan realisasi DD-ADD di desanya. Karena dana itu, kata dia, dikucurkan pemerintah untuk kemaslahatan masyarakat.

“Untuk itu, tolonglah segera perbaiki jalan yang rusak itu. Toh masyarakat juga ingin merasakan dampak positif dari pembangunan desa yang menggunakan DD dan ADD,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Giring, Arkan melalui Kaur Pembangunan Desa, Uuk, membantah jika dirinya disebut tidak melakukan upaya untuk mengatasi jalan rusak itu. Namun, pihaknya berdalih saat ini desa belum ada dana untuk melakukan perbaikan.

“Karena untuk menggunakan DD dan ADD itu (kerusakannya) minimal 30 persen. Sedangkan jalan yang rusak itu hanya 10 persen saja, jadi tidak bisa menggunakan DD dan ADD,” terang Uuk, Rabu (18/12/2019) kemarin.

Parahnya, alasan DD-ADD yang tak bisa digunakan itu mentok tanpa upaya lain. Malah yang terjadi, Pemdes Giring berharap ada dermawan yang bisa memberikan bantuan dana untuk perbaikan jalan di desanya.

Lucunya lagi, mereka tak segan minta bantuan pada awak media untuk membantu mencarikan siapa saja yang bisa memberikan bantuan dana supaya jalan yang dikeluhkan warga itu bisa segera diperbaiki.

“Kalau kawan-kawan media ini ada jaringan untuk perbaikan jalan, ya saya minta bantuannya lah,” ujar Uuk.

Rafiqi, Mata Madura

Exit mobile version