matamaduranews.com–SUMENEP-Mata Bidan Hadariah berkaca-kaca. Usai menerima hadiah motor matic dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan IKAPTK Sumenep.
Lisan Bidan Hadariah seakan tak bisa berucup ketika ditanya perasaannya setelah menerima pemberian honda matic itu.
Pengabdian Bidan Honorer Hadariah selama 7 tahun di Pulau Saredeng Besar, Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Sumenep berbuah manis.
Di pulau kecil. Jauh dari ingar ingar kota. Tepatnya di Pulau Saredeng Besar, Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Bidan Hadariah setia mengabdi selama 7 tahun sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Saseel.
Desa Saseel memiliki dua pulau. Pulau Saredeng Besar dan Pulau Saredeng Kecil.
Di Pulau Saredeng Besar itu, Bidan Hadariah betah melayani warga untuk mendapat fasilitas kesehatan dengan fasilitas dan honor serba kekurangan.
Kamis 16 Desember 2021, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengundang Bidan Hadariah ke Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Sumenep, Jl Jenderal Sudirman, Sumenep.
Bupati Achmad Fauzi memberi hadiah berupa sepeda motor kepada Bidan Hadariah sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Sumenep atas dedikasi secara tulus yang dilakukan Bidan Hadariah kepada masyarakat Pulau Saredeng Besar.

Ikut menyaksikan pemberian hadiah itu, Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, Kepala BKPSDM, Abdul Madjid, Camat Sapeken, Aminullah dan sejumlah anggota Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Sumenep.
“Ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus pemicu untuk menumbuhkan semangat kerja Bidan Hadariah yang telah mengabdi secara ikhlas untuk masyarakat Pulau Saredeng Besar,†tutur Bupati Achmad Fauzi kepada Mata Madura usai acara serah terima.
Bupati Achmad Fauzi mengaku terbesit untuk memberi bantuan kepada Bidan Hadariah setelah mendapat laporan dari Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi.
“Ini ada laporan teman-teman IKAPTK kepada Pak Sekda, kemudian disampaikan kepada saya bahwa ada nakes yang perlu diapresiasi karena pengabdiannya bertahun-tahun di pulau terpencil,†kata Fauzi.
Ketua IKAPTK Sumenep, Abdul Madjid yang juga menjabat Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengaku, sumbangan tersebut berasal hasil sumbangan anggota IKAPTK yang berjumlah 78 orang dari kalangan pejabat.
Menurut Madjid, IKAPTK merasa terpanggil untuk membantu Hadariah, Nakes yang bekerja bertahun-tahun tanpa gaji.
“Kami merasa terpanggil, dia hanya sebagai honorer sudah bagitu. Ini juga merupakan tamparan bagi kami, bagi PNS yang kerjanya malas-malasan,†ujarnya.
Dikatakan, apresiasi tersebut sebagai bentuk motivasi bagi Bidan Hadariah agar membantu dalam menjalankan tugas di Pulau Saredeng Besar.
“Ini motivasi bagi Bidan Hadariah, juga tamparan bagi ASN yang malas, biar ikut malu,†kata Madjid.
Sebelumnya, kisah Bidan Honorer Hadariah yang mengabdi 7 tahun di Pulau Saredeng Besar, Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Sumenep viral di media sosial.
Selama 7 tahun mengemban tugas menggunakan perahu kecil. Ombak besar yang tidak terbaca kadang menggetirkan hatinya ketika perjalanan laut menuju tempat kerjanya.
“Pakai perahu kecil perjalanan sekitar satu jam. Tapi Alhamdulillah sudah terbiasa dengan ombak yang tiba-tiba besar meski kadang khawatir,†tutur Bidan Hadariah saat ditemui Mata Madura di Rumdis Bupati Sumenep, Kamis siang.
Selain menerjang ombak, tantangan lain yang dihadapi Bidan Hadariah adalah kesulitan menemukan air tawar. Hal itu semakin menambah pembekakan ekonominya untuk memenuhi kebutuhan air tawar.
Gaji honorer yang diterima Hadariah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ketiga anak dan keluarganya. Sementara penghasilan suaminya juga pas-pasan.
“Ya saya juga mulai cari tambahan, jualan baju online,†tuturnya.
Hadariah sempat ikut tes PNS pada 2012 silam. Sayang, ia tidak lolos di pendaftaran administrasi. Sementara pada tahun berikutnya tidak ada lowongan CPNS Sumenep di bidang Nakes.
“Saya waktu itu tidak lolos, mau ikut lagi tapi Sumenep tidak ada PNS khusus bidan,†cerita Bidan Hadariah.
Kini hati Bidan Hadariah terasa lega setelah bisa bertemu langsung dengan Bupati Achmad Fauzi dan diberi hadiah berupa sepeda motor.
“Baru kali ini saya mendapat hadiah selama saya bekerja, sebelumnya belum pernah,†pungkasnya. (*)