Berita Utama

Penjual Kopi di Terminal Bancaran Dikumpulkan, Kasatpol PP: Ini Peringatan Terakhir

Plt Kasatpol PP Bangkalan saat memberikan pengarahan kepada pedagang kopi di terminal Bancaran, (Foto: Hasin)

Matamaduranews.comBANGKALAN– Sebanyak 15 penjual kopi yang berlokasi di terminal bancaran Bangkalan dikumpulkan di Aula Pertemuan Kantor Satuan Polisi Pamong Peraja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan Rabu, (17/10/18). Mereka dikumpulkan dalam rangka untuk diberikan pembinaan karena berdasarkan laporan masyarakat, beberapa warung dilokasi tersebut ditengarai sering menjadi tempat mesum dan minum-minuman keras.

 

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setiawan mengatakan bahwa dirinya menghimbau serta meminta komitmen bersama kepada seluruh pedagang yang hadir dalam kesempatan kali ini untuk tunduk dan patuh pada aturan yang sudah berlaku.

 

“Saya tegaskan kalau memang masih ingin berjualan ditempat tersebut tolong ikuti aturan, jangan sampai ada yang membiarkan, karena membiarkan sama halnya dengan mendukung atau mefasilitasi hal tersebut,” papar Bambang kepada seluruh pedagang yang hadir.

 

Bambang juga menegaskan bahwa kali ini merupakan pembinaan terakhir, dan jika dikemudian hari masih ditemukan maka dirinya tidak akan segan-segan untuk menutup permanen lokasi pedagang tersebut.

 

“Ini yang terakhir kalinya, karena sudah berkali-kali pemerintah berikan pembinaan namun masih saja terjadi, kita sudah capek,” akunya.

 

Lurah Kecamatan Bancaran Lukman Hakim yang turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut juga mengatakan bahwa dirinya sudah berkali-kali mendapatkan laporan dari masyarakat perihal aktivitas di terminal Bancaran tersebut, namun pihaknya mengaku tidak tega karena mereka sama-sama cari nafkah untuk hidup, namun apabila peringatan ini tetap diabaikan dirinya mengaku mendukung penuh apabila tempat tersebut ditutup secara permanen.

 

“Sebanarnya saya tidak tega, saya kasihan mereka cari nafkah dengan jualan kopi, tapi kalau aktivitas selain jual kopi ini kita biarkan kita khawatir masyarakat yang gerah terhadap aktivitas tersebut mengambil tindakan secara sewenang-wenang dan tidak bisa kita kendalikan,” ucapnya.

 

Pihaknya juga meminta kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan untuk sebisa mungkin merevitalisasi terminal tersebut untuk bisa memberikan sumbangsih penghasilan untuk pemerintah Kabupaten Bangkalan.

 

“Besar harapan kepada dishub untuk bisa merevitalisasi untuk menambah penghasilan pemerintah Kabupaten Bangkalan,” lanjut Lurah Bancaran yang masih muda tersebut.

 

Hasin, Mata Bangkalan

Exit mobile version