Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran, Kadinsos Sumenep Diminta Mundur

Imam Arifin
matamaduranews.comSUMENEP-Banyak keluhan atas data penerima Paket Sembako dan BLT Covid-19 yang tak tepat sasaran di Kabupaten Sumenep mendapat perhatian dari aktivis Sumenep.
Direktur Forum Analisis dan Advokasi Anggaran (FA-3) Imam Arifin menyebut, Kepala Dinas Sosial Sumenep M. Iksan telah gagal melaksanakan tugas dalam menyiapkan mekanisme penyaluran bantuan pemerintah kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sebagai masyarakat yang berhak. Sehingga bantuan pemerintah itu tidak tepat sasaran.
“Contoh ada istri Aparatur Sipil Negara (ASN) masuk dalam daftar penerima Bansos. Ada juga Guru ASN yang tercatat sebagai penerima. Ini miris. Karena seharusnya masyarakat miskin yang menjadi sasaran kok orang yang bergaji dapat bantuan,” sesal Imam kepada Mata Madura, Kamis malam (7/5/2020).
Imam menuding Kadinsos Iksan tak becus mengawal bantuan sosial yang diamanatkan Kemensos. Kadinsos Sumenep, M Iksan disebut Imam tidak tegas terhadap Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) yang bertugas di lapangan.
“Ini Dinsos sepertinya tidak serius terhadap proses penyaluran. Buktinya banyak KPM Sembako yang mengalami kendala administratif tidak didampingi pendamping BSP sehingga banyak di temukan KPM Kartu Sembako yang disinyalir tidak bisa mendapatkan haknya, dan ini kerugian bagi masyarakat,” tambah Imam.
Melihat hal tersebut, Imam meminta Kadinsos mengevaluasi dirinya sendiri. “Kalau tidak mampu mengemban amanah, sebaiknya mundur saja dari jabatannya daripada nasib rakyat miskin terabaikan,” tegasnya.
Ibad, Mata Madura
Exit mobile version