matamaduranews.com–SUMENEP–Perahu motor meledak dan 4 orang terluka berat.
Begitu yang terjadi di pelabuhan rakyat di Desa Brakas, Kecamatan Raas, Pulau Raas Sumenep, Sabtu pagi (13/3/2021) pukul 05.30 WIB.
Perahu terbuat dari kayu itu bernama Sumber Barokah menganggkut tabung gas elpiji dari Sumenep.
Saat menunggu bongkaran, perahu barang itu meledak diduga akibat tabung gas elpiji ukuran kecil dan besar.
Perahu Sumber Barokah hancur berkeping-keping berserakan di laut bibir pantai.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas dalam rilisnya menyebut, insiden itu berawal saat perahu Sumber Barokah sedang berlabuh dengan kondisi mesin rusak dan hendak diperbaiki.
“Sebelum kejadian, nahkoda kapal bernama Nosra ini meminta ABK-nya untuk membuat kopi. Namun tidak beberapa lama terjadi ledakan itu,” kata AKP Widiarti Sutioningtyas.
“Kondisi kapalnya sudah hancur, juga mengakibatkan korban luka, Nosra mengalami patah tulang, sementara 3 ABK yang lain menderita luka bakar,” tambahnya.
Petugas bersama warga setempat langsung membawa korban untuk mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.
“Kita bawa para korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Dari TKP kita juga amankan sejumlah barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Perahu Sumber Barokah dinahkodai Nosra (40) bersama dengan 3 orang ABK. Semua warga Pulau Raas.
Akibat ledakan itu, semua crew perahu terluka bakar serius.
Tiga ABK itu bernama Syaiful (34), Hosen (28) dan Adi (25).
Kondisi Nosra mengalami patah tulang pada bagian pinggang.
Sedangkan Syaiful mengalami luka bakar pada bagian tangan sebelah kanan dan kiri, luka bakar pada bagian kaki sebelah kanan dan kiri. Luka lecet pada bagian punggung atas sebelah kiri dan luka lecet pada bagian muka.
Sementara Jumadi mengalami luka dalam pada bagian punggung belakang.
“Saudara Hosen (ABK) mengalami luka robek pada bagian pelipis mata sebelah kiri, sehingga dilakukan jahitan pada luka-luka lecet pada bagian lengan tangan sebelah kiri,” katanya.
Ibad, Mata Madura
