matamaduranews.com-SUMENEP-Satu Minggu jelang gelaran Pilkada Sumenep, 9 Desember 2020. Petugas Tindak Pidana Korupsi (Pidkor) Polres Sumenep mendatangi sejumlah lembaga pendidikan di Pulau Masalembu, Sumenep.
Salah satu yang didatangi tim Pidkor Polres Sumenep adalah Hasbullah, pengasuh Yayasan Isma’ieliy yang berlokasi di Dusun Raas, Desa Masalima, Masalembu.
Kebetulan, Hasbullah saat ini menjadi Koorcam Tim Pemenangan untuk Pasangan Calon (Paslon) 02 di Pilkada Sumenep 2020.
Hasbullah bercerita, Rabu malam (2/11/2020) petugas Polres Sumenep mendatangi rumahnya di Dusun Raas, Desa Masalima, Pulau Masalembu, Kecamatan Masalembu.
Petugas Polres Sumenep itu mengaku dari petugas Pidkor Polres Sumenep untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) terkait penyaluran BOSDA dan BOS di lembaga yang diasuh Hasbullah.
“Ada petugas dari tipikor untuk mengaudit BOSDA & BOS. Petugas minta LPJ BOSDA dan BOS,” cerita Hasbullah kepada Mata Madura yang kebetulan menemuinya di rumahnya, Kamis sore (3/12/2020).
Kepada petugas, Hasbullah mengaku tak menerima bantuan BOSDA.
Lalu petugas menanyakan data lain, seperti jumlah siswa dan absensi siswa.
Hasbullah yang juga Ketua PAC PPP Masalembu ini, menyampaikan kepada petugas yang menemuinya.
“Sebenarnya sampean kurang tepat datang ke lembaga saya. Sebab, masih banyak lembaga formal SD-SMA/SMK,MI-MA yang perlu diaudit,” ucap Hasbullah sebagaimana disampaikan kepada petugas yang menemuinya.
Hasbullah menduga. Kedatangan petugas yang mengaku dari Pidkor itu untuk menyurutkan langkah perjuangan dirinya dan teman-teman lainnya dalam memenangkan Paslon 02 di Pilkada Sumenep 2020.
Dari informasi yang dihimpun Mata Madura di Pulau Masalembu, sejumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag yang akan diaudit tim Pidkor Polres Sumenep adalah MI Isma’ieliy. SMK Isma’ieliy III. MI Assalafiyah VI. MTs Assumbuliyah V. MI Assalafiyah I MTs Assalafiyah. MI DDI Raas II. MTs DDI Raas II.
Menanggapi hal di atas, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, kedatangan petugas Pidkor Polres ke Pulau Masalembu sebagai bentuk klarifikasi terkait pengaduan masyarakat (Dumas) dalam penyaluran BOSDA dan BOS di sejumlah lembaga pendidikan di Pulau Masalembu. Tidak ada kaitan dengan gelaran Pilkada Sumenep 2020.
“Petugas Pidkor Polres mendatangi sejumlah lembaga penerima BOSDA dan BOS dalam bentuk klarifikasi setelah ada aduan dari masyarakat,” terang AKP Widi kepada Mata Madura saat ditemui di ruang Humas Polres Sumenep, Juma siang (4/12/2020).
Menurut AKP Widi, bentuk klarifikasi itu berupa pertanyaan dan meminta data ke pimpinan lembaga penerima BOSDA dan BOS.
“Setelah tim melakukan klarifikasi di lapangan, baru dilakukan kajian. Apakah perlu dilakukan penyelidikan atau cukup berhenti,” sambung AKP Widi yang ikut didampingi oleh Kanit Pidkor Polres Sumenep, IPDA Ratman Desianto.
Kata AKP Widi, bentuk klarifikasi petugas Pidkor Polres Sumenep juga pernah dilakukan dalam bentuk klarifikasi hasil Dumas ke sejumlah desa dan lembaga lain.
Karena itu, AKP Widi berharap masyarakat tak mengaitkan kedatangan tim Pidkor Polres Sumenep ke Pulau Masalembu dengan pelaksanaan Pilkada Sumenep yang akan digelar 9 Desember mendatang.
“Jangan dikaitkan dengan Pilkada, lah. Kedatangan petugas Pidkor ke Pulau Masalembu murni penegakan hukum. Tidak terkait dengan Pilkada,” pungkas AKP Widi.
Hambali Rasidi