Pilkades Tangerang Digelar, Pilkades Pamekasan Ditunda. Pilkades Sumenep?

×

Pilkades Tangerang Digelar, Pilkades Pamekasan Ditunda. Pilkades Sumenep?

Sebarkan artikel ini
Pilkades Tangerang Digelar, Pilkades Pamekasan Ditunda. Pilkades Sumenep?
Satgas COVID-19 Jatim merilis capaian vaksinasi per kabupaten/kota di Jawa Timur per 20 September 2021.

matamaduranews.com-Pilkades serentak untuk 77 desa di Kabupaten Tangerang, Banten digelar Minggu (10/10/2021).

Gelaran pertama Pilkades serentak pasca penundaan PPKM ini, menjadi atensi Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo.

Seperti dikutip antara, Yusharto dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memantau langsung pelaksanaan  Pilkades serentak di 77 desa di Kabupaten Tangerang.

Dari pengamatannya, berikut instrumen yang disiapkan Pemkab Tangerang sudah sesuai dengan Permendagri 72 Tahun 2020, dimana penerapan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan dengan baik.

Seperti, di sekitar TPS ada gerai vaksinasi COVID-19 bagi warga yang belum divaksin. Termasuk jumlah pemilih dibatasi saat hendak masuk ke tempat pemungutan surat suara serta menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengumumkan pelaksanaan Pilkades Pamekasan yang semula digelar tahun 2021 ditunda karena capaian vaksin di Pamekasan masih di bawah 50 persen.

Katanya, Pilkades Pamekasan akan digelar apabila cakupan vaksinasi di desa-desa sudah mencapai 70 persen dari total jumlah penduduk Pamekasan.

“Kebijakan menunda pelaksanaan Pilkades ini, sesuai dengan saran dan pendapat panitia Pilkades serentak tingkat kabupaten,” kata dia dalam rapat koordinasi virtual bersama para kepala desa se Kaupaten Pamekasan, Jumat (8/10) malam.

Dalam catatan Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Pamekasan termasuk dari lima kabupaten yang capaian vaksinasinya di bawah 50 persen.

Kabupaten Pamekasan sempat ditetapkan sebagai kabupaten dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, namun berubah ke level 3 akibat cakupan vaksinasi COVID-19 rendah.

Sedangkan capain vaksinasi di Kabupaten Sumenep per 20 September 2021 versi Satgas Covid Jawa Timur baru mencapai 14,68%. Lalu dosis kedua masih 6,03% dan dosis ketiga 56,27%.

Pada 4 Oktober 2021, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyebut prosesntase vaksinasi di Kabupaten Sumenep sudah mencapai 22 persen.

“Kami sedikit lega, karena angka vaksinasi di Sumenep dalam 10 hari terakhir menunjukkan trend peningkatan signifikan. Biasanya dalam satu hari, warga yang divaksin hanya berkisar 1.800 – 2.400 orang. Belakangan ini menjadi 6.000 – 10.000 orang per hari yang divaksin,” tutur Bupati Fauzi.

“Peningkatan animo itu menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin juga meningkat. Semoga akan terus meningkat, hingga capaian vaksinasi di Sumenep sesuai yang diharapkan,” tambahnya.

Karena itu, Bupati Fauzi berupaya keras mendongkrak capaian vaksinasi dengan melibatkan semua pihak agar lebih aktif.

“Kamis menggerakkan mulai camat, kepala desa, kapolsek, danramil, babinkamtibmas, pokoknya semua harus sama-sama bergerak untuk percepatan vaksinasi sebegaimana target nasional sebesar 70 persen,” jelasnya.

Bagaimana kabar Pilkades Sumenep? Bupati Fauzi belum menentukan jadwal Pilkades serentak.

Menurut Kepala DPMD Sumenep, M Ramli, Tim Kabupaten Pilakdes yang di dalamnya ada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satgas Covid-19 belum memberikan rekomendasi jadwal pelaksanaan Pilkades Sumenep.

“Jadwal itu memang kewenangan bupati, namun bupati tidak sewenang-wenang. Bupati tetap memperhatikan rekomendasi dari panitia pemilihan tingkat kabupaten,” terang Ramli kepada wartawan.

“Ketentuan status level di Inmendagri terbaru justru indikatornya sangat erat kaitannya dengan masalah capaian vaksinasi. Ini menjadi pertimbangan akhir pada Tim Kabupaten untuk memberikan rekomendasi kepada Bupati,” sambung Ramli.

Karena itu, Ramli mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan vaksinasi guna menciptakan kekebalan atau herd immunity untuk melawan Covid-19. (**)

KPU Bangkalan