matamaduranews.com – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya turun ke Desa Banyusokah, Kabupaten Sampang, Madura.
Mereka memberi pelatihan olahan kacang mente untuk kelompok PKK agar punya nilai jual lebih tinggi.
Selama ini, kacang mente di desa tersebut hanya dijual mentah dengan harga rendah. Padahal masa panennya hanya setahun sekali, pada Agustus–September.
Pelatihan yang didukung DPPM Kemendiktisaintek 2025 ini mengenalkan berbagai inovasi produk olahan mente sekaligus teknik branding dan pengemasan modern. Salah satunya penggunaan plastik vakum agar produk lebih awet dan menarik.
“Selama ini kendala terbesar olahan kacang mente di Madura ada pada branding. Dengan pelatihan ini kami dorong masyarakat lebih kreatif dan siap bersaing,” kata salah satu anggota tim PKM, Irwansyah kepada media.
Dia berharap adanya pelatihan ini, kelompok PKK Desa Banyusokah bisa menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat setempat. (ADI)