Hukum dan Kriminal

Polisi Bangkalan Terkena Bacokan

×

Polisi Bangkalan Terkena Bacokan

Sebarkan artikel ini
Polisi Bangkalan Terkena Bacokan
ilustrasi/hariandisway

matamaduranews.comBANGKALAN– Nasib Bripka Ansori, Bhabinkamtibmas Polsek Konang, Bangkalan, Madura lagi sial.

Maksud hati hendak melerai bacokan. Malah tangannya terluka kena bacokan parang.

Kejadian itu terjadi di Rumah Kepala Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Bangkalan, Sulaiman pada hari Kamis (28/1/2021) jam 14.00 WIB.

Saat itu, Sulaiman mengamuk kepada Sekretaris Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Cangkareman, M. Najib.

Sebelum Kades Sulaiman mengeluarkan parang untuk melukai Najib. Tangan Najib sudah memar menangkis pukulan Kades Sulaiman dengan pipa paralon.

Belum puas mengamuk kepada Najib. Kades Sulaiman ke dalam kamar. Lalu keluar dengan sebilah parang.

Saat hendak dibacokkan ke tubuh Najib. Bripka Ansori berusaha melerai.

“Apes. Ayunan Parang Pak Kades kena ke tangan Pak Ansori. Sehingga tangannya luka kena bacokan parang,” ungkap Sigit Sudjatmono, Kuasa Hukum Najib kepada Mata Madura, Rabu (17/2/2021) di Mapolres Bangkalan.

Polisi Bangkalan Terkena Bacokan
Bhabinkamtibmas Polsek Konang, Ansori saat mendapat perawatan.

 

Sigit bercerita. Sebelum kejadian. Ketua BPD Cangkareman, Ahmad bersama sekretarisnya, M Najib, mendatangi rumah Kades Sulaiman.

Kedatangannya untuk berdiskusi terkait lokasi rapat pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

Kades Sulaiman menolak bila lokasi rapat pembentukan PD2KD ditempatkan di rumah Ahmad.

Pak Kades Sulaiman ingin rapat pembentukan P2KD ditempatkan di Balai Desa. Lokasinya tak jauh dari rumah Kades Sulaiman.

Namun, Ahmad dan Najib menolak usulan Kades Sulaiman. Keduanya tak ingin ada intervensi dari Pak Kades Sulaiman.

Usai dari rumah Pak Kades Sulaiman. Ketua dan Sekretaris BPD Cangkareman ini, mendatangi rumah Bripka Ansori Bhabinkantibnas Desa Cangkareman untuk berdiskusi lokasi tempat pembentukan P2KD.

Dari diskusi rapat itu, diputuskan lokasi rapat pembentukan P2KD di rumah Naki, salah satu Tokoh Masyarakat Cangkareman.

Rapat itu dihadiri, tokoh masyarakat dan salah satu Bakal Calon Kades Cangkareman, Lutfi.

Sedangkan kedua Bakal Calon Kades lainnya hanya diwakili.

Musyawarah selesai pukul 17.30 WIB. Hasilnya semua peserta diskusi sepakat, tempat pembentukan panita Pilkades diusulkan di rumah Naki, tokoh warga Cangkareman.

Usai rapat, Najib dan Ahmad serta beberapa tokoh masyarakat mendatangi rumah Kades Sulaiman dengan maksud memberitahukan hasil dari musyawarah tersebut.

Belum menjelaskan secara rinci hasil rapat lokasi pembentukan P2KD, Kades Sulaiman langsung emosi.

Kades Sulaiman langsung memukul Najib dengan paralon.

Tangan kanan Najib menangkis. Paralon besi di arahkan ke kepala Najib.

Najib mengkis dengan tangan kanan. Akibat tangkisan pukulan itu, tangan kanan Najib lebam atau memar.

Tak puas. Kades Sulaiman masuk ke dalam kamar dan keluar membawa sebilah parang dengan keadaan terhunus. Parang diarahkan kepada Najib.

Seketika Bripa Ansori memegang tangan Kades Sulaiman agar parang tersebut tidak sampai mengenai Najib.

Tapi sial. Parang itu mengenai jari tangan Ansori hingga luka kena sabetan.

Atas kejadian itu, Kades Sulaiman, dilaporkan ke Polres Bangkalan karena diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan.

Laporan Kades Sulaiman ke Polres Bangkalan dengan Surat Tanda Bukti Lapor Nomor : TBL-B/161/RES.1.6./2021/RESKRIM/SPKT Polres Bangkalan tanggal 29 Januari 2021.

“Kami akan terus pantau perkembangan kasusnya dan terus berkordinasi dengan pihak penyidik. Hari ini kita kita datang sesuai panggilan dari penyidik bersama korban, untuk melengkapi keterangan korban dan saksi-saksi. Semua kita dampingi,” papar Sigit, Rabu (17/2/2021).

Sigit berharap agar kliennya mendapatkan porsi penanganan yang semestinya, sehingga memenuhi rasa keadilan dari yang melapor.

“Jadi psikologisnya sekarang itu, sudah lapor tapi yang terlapor masih mobilitas kemana-mana. Lah itu kan menyentuh rasa keadilan dari pelapor,” sesal Sigit.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja menjelaskan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kades terhadap BPD setempat masih dalam proses penanganan.

“Kasus ini lanjut sebagaimana mestinya. Intinya kasus ini akan kami kami proses,” papar singkat.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan