Catatan

Politik Bani Syarqawi

×

Politik Bani Syarqawi

Sebarkan artikel ini
Politik Bani Syarqawi
Asta KH M Syarqawi di kompleks Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep (foto for matamadura)

Catatan: Hambali Rasidi

matamaduranews.com-KH Moh. Syarqawi. Kiai asal Kudus, Jawa tengah menorehkan peradaban di Sumenep.

Kehadiran Kiai Syarqawi setelah mempersunting Nyai Gemma (Nyai Khatijah), Prenduan melahirkan generasi peradaban baru.

Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk dan Pesantren Al-Amien, Prenduan menjadi tonggak peradaban itu di awal abad 19 Masehi.

Dari generasi Kiai Syarqawi berkembang dan menjadi jujukan separuh ummat Sumenep. Generasi Kiai Syarqawi dianggap bisa mencerdaskan ummat. Bisa mendekatkan ummat kepada Tuhannya.

Dalam guritan peradaban itu, keturunan Kiai Syarqawi juga memiliki magnet. Karena ummat menganggap punya banyak utang jasa. Sehingga hal-hal yang berbau keturunan sang kiai, ummat akan sami’na wa atha’na atas dawuhnya.

Di era politik. Ketika kran demokrasi dibuka saat reformasi. Para keluarga (bani) Kiai Syarqawi menempati posisi strategis.

Dalam politik lokal Sumenep, arah politik Bani Syarqawi selalu menjadi kiblat politik.

Tak heran, sejumlah pucuk kekuasaan yang strategis, pernah diisi keluarga (bani) Kiai Syarqawi.

PKB dan PPP, yang menjadi partai Islam di Sumenep juga dijabat keturunan Kiai Syarqawi.

KH A. Basyir AS, cucu Kiai Syarqawi pernah menjabat Ketua Dewan Syuro PKB. Begitu pun Kiai Unais, putra Kiai Ali Hisyam, yang masih tercatat cicit Kiai Syarqawi dari  Nyai Siti Khatijah (Nyai Toan), pernah menjabat ketua Dewan Tanfidz PKB.

Ketua PPP dipegang Kiai Warits, yang juga cucu Kiai Syarqawi dari putra Kiai Ilyas dengan ummi Nyai Mariyah (Nyai seppo).

Di pemerintahan, Bupati Sumenep dua periode, 2000-2010 dijabat KH Ramdlan Siradj, cicit Kiai Syarqawi dari Nyai Seppo.

Ketua DPRD Sumenep, pernah dijabat KH Imam Hasyim yang masih tercatat sepupuh Kiai Ramdlan.

Rais Syuriah PCNU Sumenep pernah dijabat (alm) Kiai Ishomuddin, cucu Kiai Syarqawi yang juga sepupuh sekaligus besan Kiai Ramdlan.

Keluarga Kiai Syarqawi yang bertautan ini pernah menjadi mesin politik dalam menyokong suara terbanyak dalam Pilkada 2005. (Rahasia Politik Kiai Ramdlan; 2008).

Namun menjelang Pilbup Sumenep 2020, para cicit Kiai Syarqawi bercerai dan sama-sama nyalon, masih dalam incaran.

Mereka itu, ada Kiai Unais Ali Hisyam dan Ra Fikri-Ra Mamak (putra alm. Kiai Warits).

Tiga sosok politisi Bani Syarqawi ini masih diyakini menjadi magnet dalam pemenangan Pilbup Sumenep 2020.

Memang, genealogis politik Bani Syarqawi  tak diragukan. Itu karena Kiai Syarqawi memiliki sejumlah istri.

Beberapa sumber menyebutkan, Kiai Syarqawi memiliki 6 istri. Istri kelima dan keenam dinikahi setelah dua istrinya yang pertama meninggal.

Dalam silsilah menyebut Kiai Syarqawi memiliki 25 orang putra dan putri, baik di Kudus (dari istri pertamanya) maupun di Sumenep.

Pertama, KH Ali Wafa, Ambunten merupakan mantu cucu Kiai Syarqawi.

Kiai Imam, salah satu menantu kiai Syarqawi memiliki putri yang menikah dengan Kiai Ali Wafa. Sosok Kiai Ali Wafa sebagai mursyid tarekat yang disegani dan memiliki banyak pengikut seantero Sumenep. Kesohorannya, menyerupai (alm) Kiai Usymuni, Tarate Pandian, Sumenep.

Generasi Kiai Ali Wafa yang menjadi jujukan ummat saat ini adalah Kiai Thaifur, Kiai Suhail dan Kiai Unais Ali Hisyam.

Kedua, keluarga Karay Ganding berawal dari Kiai Imam, menantu Kiai Syarqawi. Para kiai di Karaya Ganding juga menjadi jujukan ummat hingga saat ini.

Generasi Kiai Imam Karay adalah KH Muhammad Dahlan, KH Makmum, KH Ahmad, KH As’ad, KH Muhammad dan KH Hammad. Sosok generasi para kiai Karay ini tetap menjadi panutan ummat.

Ketiga, cucu Kiai Syarqawi, putri Kiai Ilyas menikah Kiai Siradjudin, Pendiri Ponpes Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto.

Putra Kiai Siradjudin bernama Kiai Ramdlan Siradj menjabat Bupati Sumenep tahun 2000-2010.

Keempat, Kiai Chatib, santri sekaligus adik ipar Kiai Syarqawi menjadi penerus pesantren yang didirikan di Prenduan sebelum hijrah ke Guluk-Guluk.

Dari Kiai Chatib berdiri Ponpes Al-Amien, Prenduan yang kemudian diteruskan oleh generasi berikutnya.

Kelima, para masyaikh Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, memiliki keturunan yang membuka lembaga konfederasi seperti Lubangsa, Al Furqan, Latee dan Nirmala.

Terupdate, Ra Fikri cicit Kiai Syarqawi sedang menjadi incaran Bacawabup.

Putra Kiai Warits Ilyas, politisi PPP yang disegani di Sumenep ini sedang dianggap menjadi kata kunci kemenangan bila bersedia menjadi Bacawabup.

Mungkinkah, apabila Kiai Unais dan Ra Mamak gagal nyalon, atas nama Bani Syarqawi bersatu di Pilbup Sumenep 2020?

Wallahu ‘alam

Pesona Satelit, 5 Maret 2020

KPU Bangkalan