Politisi PKB Sumenep Siapkan Program Makan Gratis Bagi Anak Yatim, Tempatnya di Sini

Herman Dali Kusuma
AKRAB: Herman Dali Kusuma, Politisi PKB Sumenep, ketika makan bersama anak yatim dan sejumlah siswa lainnya di Tecafe 86. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk memetik keberkahan di bulan Muharram. Selain mengamalkan puasa sunnah, ada pula yang bersedekah kepada fakir miskin dan anak yatim.

Herman Dali Kusuma adalah satu di antara orang-orang yang juga bermaksud ngalap berkah bulan Muharram.

Kemarin, Jumat sore (13/09/2019), politisi PKB itu terlihat duduk bersama sejumlah siswa berpakain seragam pramuka di Tecafe 86, tepatnya di pojok sisi utara Gor A. Yani. Tak cuma duduk santai, sejumlah siswa itu juga disuguhi makanan dan minuman oleh Herman Dali Kusuma.

Merasa heran atas pemandangan tersebut, Mata Madura terpaksa menanyakan siapa sebenarnya para siswa yang duduk nyantai dengan suami Kusmawati itu. Maklum, di area tersebut sama sekali tak terlihat kalau sedang menggelar sebuah acara.

Ternyata, mereka yang kedapatan makan bersama kakek dari bayi kembar Mohammad Teguh Andaru dan Mohammad Tegar Abriham itu adalah sejumlah anak yatim dan teman-temannya yang kini masih duduk di bangku SMP.

“Sebenarnya ini bukan acara resmi, selain karena bulan Muharram di mana umat muslim dianjurkan berbagi dengan anak yatim, juga makan bersama anak yatim ini akan dilakukan rutin tiap bulan. Ya, acaranya hanya makan-makan nyantai bersama mereka, tidak ada yang lain,” terang anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PKB itu.

Politisi senior yang memiliki selera humor tinggi tersebut mengaku, sebelum jam pulang sekolah dia langsung duduk di cafe menunggu kepulangan anak yatim yang sebelumnya sudah ada komunikasi.

“Jangan menunda untuk bersedekah, sempatkanlah dari sekian kesibukan yang menyita waktu,” pesannya singkat.

Herman menegaskan, kemarin yang tengah diajak makan bersama itu tidak semua anak yatim.

“Kemarin itu baru tahap awal untuk memastikan data anak yatim yang bakal kita programkan makan bersama di Tecafe setiap bulan yang targetnya 50 anak yatim,” tegasnya.

Sebagai kelanjutan, hari Senin besok (16/09) anak-anak yatim itu akan dikumpulkan kembali.

“Sudah koordinasi dengan pihak sekolah, untuk urusan data anak yatimnya, teknisnya ke depan masing-masing yatim akan dikasih kupon,” ungkap politisi yang belakangan viral di sosial media Facebook itu.

“Waktu makan bersama nantinya direncanakan pas jam istirahat atau jam pulang sekolah, karena kebetulan jarak Tecafe bersebelahan dengan lembaga tempat mereka sekolah,” pungkas Herman.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version