matamaduranews.com- Puluhan kader Posyandu di Kecamatan Giligenting, Sumenep, mengikuti Pelatihan Kompetensi Dasar Integrasi Layanan Primer (ILP) guna meningkatkan keterampilan saat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat secara lebih efektif dan terintegrasi.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya transformasi pelayanan kesehatan primer, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/2025/2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer dengan menerapkan konsep primary health care (PHC).
“Dengan pelatihan ini, diharapkan kader posyandu mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan mudah diakses oleh masyarakat,” terang Kepala Puskesmas Giligenting, Idris, S.Kep., Ns saat membuka acara, sebagaimana rilis yang diterima Mata Madura, Kamis 20 Maret 2025.
Dalam sambutan, Idris menyampaikan begitu penting pemahaman materi serta penerapan standar prosedur dalam pelayanan posyandu ILP.
“Kader Posyandu merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Posyandu sendiri adalah pilar penting dalam sistem kesehatan masyarakat yang berperan dalam keberhasilan layanan kesehatan di tingkat paling dasar,” ujarnya.
Pelaksanaan Pelatihan dalam Dua Tahap
Pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap, dengan peserta tahap pertama berasal dari Desa Bringsang dan Desa Galis, sedangkan tahap kedua diikuti oleh kader dari Desa Aenganyar dan Desa Gedugan.
Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, Puskesmas Giligenting menghadirkan pemateri yang kompeten, yaitu:
Bidan Koordinator Nurul Hidayati, S.Keb., Bdn, sertaTenaga Promkes Akhmad Triyanto Abdullah, S.KM

Disebutkan, kedua pemateri telah menjalani pelatihan khusus keterampilan dasar kader posyandu di UPT Murnajati Malang. Dengan keahlian mereka diharapkan mampu membagikan ilmu dan pengalaman terbaik kepada para peserta.
Pendekatan Teori dan Praktik
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep transformasi pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan posyandu ILP.
Selain teori, peserta juga melakukan praktik langsung, termasuk langkah-langkah standar pelayanan di posyandu.
Antusiasme kader terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka menyadari bahwa peningkatan pemahaman dan kompetensi sangat penting untuk mendukung penerapan ILP di masing-masing desa.
Untuk memastikan keberhasilan implementasi posyandu ILP, sebelum pelatihan ini digelar, Puskesmas Giligenting telah melakukan sosialisasi kepada para kepala desa setempat, guna memperoleh dukungan lintas sektor.
“Kami berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat dengan memaksimalkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat. Dengan begitu, derajat kesehatan masyarakat di setiap desa dapat meningkat secara optimal,” kata Idris menambahkan.
Idris berharap, dengan terselenggaranya pelatihan ini, para kader posyandu dapat berperan lebih aktif dalam memberikan layanan kesehatan, mendukung transformasi layanan kesehatan primer, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (ham)