
(foto:Agus, Mata Bangkalan)
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Puluhan Mahasiswa dari BEM, UKM, DPM, MKM dan seluruh organ intra Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar demonstrasi di depan gedung Rektorat UTM, Jumat (24/2/2017). Mereka menuntut rektorium menepati janji yang disampaikan kepada para mahasiswa.
Diantara tuntutan mereka adalah; perlu adanya transparansi dana kemahasiswaan, beasiswa dan dana deligasi, menagih janji pengadaan infrastruktur sekret, transparansi dana bidik misi, hapuskan dosen kontrak yang tidak jelas dan realisasi program semester pendek.
Presiden BEM UTM, Arifin dalam orasi menilai pihak rektorat terkesan main-main dalam hal pembagian dana organisasi kemahasiswaan intra kampus (Ormawa). “Kita merasa dibodohi, kita minta transparansi dana dari pihak rektorat,” teriaknya dalam orasi.
Orator lain, Subairi menyampaikan dana yang diberikan pihak rektorat terhadap UKM-UKM terlalu sedikit. Sehingga ia nilai tidak cukup digunakan untuk biaya perawatan sekretariat. “Sekret kita terlalu kecil, kita malu ketika ada tamu datang ke Sekret kita,” keluh Subairi.
Selanjutnya mereka minta penjelasan dari pimpinan Rektor, Pembantu Rektor I, II, III. Beberapa menit kemudian, Pembantu Rektor (PR) III UTM, Boedi Mustiko menemui pendemo. Sayang pendemo tidak mau jika hanya ditemui PR III saja. Mereka meminta seluruh pimpinan rektoray menemui pendemo. Karena itu mereka melanjutkan orasi meskipun PR III menyampaikan penjelasan.
Setelah dua kali meminta menyampaikan pendapat, PR III dikasih waktu oleh pendemo. Pria yang akrab disapa Pak Boedi ini, berjajni akan segera menyampaikan tuntutan pendemo kepada pimpinan yang lain. Karena, menurutnya, tuntutan dari pendemo hanya sebagian yang masuk ranah PR III.
“Ini hanya nomer 1 dan 3 saja yang masuk ranah PR III. Selebihnya masuk ranah yang lain. Namun saya berjanji akan segera menindaklanjuti,” janji Pak Doedi dihadapan peserta demo.
Agus, Mata Bangkalan