Pendidikan

Rangkaian Pertama HGN di Sumenep Sukses

Bupati Busyro Karim didampingi Kadisdik Shadik dan Direktur Sejarah Kemendikbud RI Triana Wulandari memukul gong sebagai pertanda dimulainya acara nobar film Pendekar. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Satu dari beragam rangkaian kegiatan pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), HUT ke-73 PGRI, dan Hari Aksara Internasional yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berjalan meriah.

Rangkaian pertama ada Pemutaran Film tentang Penguatan Pendidikan Karakter (Pendekar). Pemutaran Film Pendekar itu, berkat kerjasama antara Dinas Pendidikan Sumenep dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.

Pemutaran film Pendekar bertempat di Gedung KORPRI, Kamis (15/11/2018) dengan dua tahap. Tahap pertama film yang diputar berujudul ‘Penjuru 5 Santri’, yang ditonton ribuan Guru, Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim, Direktur Sejarah Kemendikbud RI Triana Wulandari, dan salah satu pemeran dalam film tersebut yakni KH. D. Zawawi Imron.

Sedangkan untuk tahap berikutnya, kembali diputar film yang berjudul ‘Kau dan Aci’ yang disaksikan oleh para siswa-siswi SD hingga SMP.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik menjelaskan bahwa tujuan kegiatan itu untuk menguatkan karakter melalui pesan-pesan positif dalam film yang diputar. Sehingga, semua penonton khususnya dari kalangan pendidik dan siswa bisa mengembangkan nilai-nilai karakter yang ada.

“Sasaran kegiatan ini adalah 1100 orang,” sebutnya.

Bupati Busyro Karim dalam sambutannya mengaku sangat apresiatif atas digelarnya pemutaran film tersebut. Karena yang demikian sangat positif dalam memotivasi para guru dan siswa.

“Saat ini memang banyak media dan saluran informasi, tetapi belum tentu sesuai dengan karakteristik dan nilai bangsa Indonesia,” ucap bupati dua periode itu.

Apalagi, lanjut suami Nurfitriana tersebut, dua film yang diputar dirasa cukup untuk memberikan energi positif bagi para tenaga pengajar dan siswa.

“Oleh karena itu, saya berharap dengan pemutaran film ini para guru dan siswa di Sumenep mengambil inspirasi dan nilai dari film yang akan diputar. Guru berperan penting membangun generasi bangsa yang bermoral dan unggul,” kata mantan Ketua DPRD tersebut.

Sementara itu, Direktur Sejarah Kemendikbud RI, Triana Wulandari juga mengaku bangga atas kegiatana pemutaran film Pendekar. Pasalnya, kata dia, semua orang tidak boleh buta dengan sejarah dan karakter bangsanya.

“Tolong sebelum belajar sejarah nasional, ajak murid-muridnya belajar sejarah lokal. Anak-anak Sumenep harus tahu sejarah Madura,” pesannya waktu itu.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version