Advertorial

Rayakan Tahun Baru Hijriyah, Dihyah Suyuti Santuni Anak Yatim

R. Moh. Dihyah Suyuti menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim di Masjid Baitul Arham, Pabian Sumenep, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah. (Foto/Rusydiyono)
R. Moh. Dihyah Suyuti menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim di Masjid Baitul Arham, Pabian Sumenep, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah. (Foto/Rusydiyono)
R. Moh. Dihyah Suyuti menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim di Masjid Baitul Arham, Pabian Sumenep, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah. (Foto/Rusydiyono)

MataMaduraNews.com, SUMENEP – R Moh Dihyah Suyuti sambut Tahun Baru Hijriyah 1438 bersama sejumlah anak yatim. Sebanyak 19 anak yatim usai shalat subuh berjamaah di Masjid Baitul Arham, Pabian, Sumenep, diberi santunan berupa uang pada Ahad (2/10) pukul 4.30 Wib dini hari.

Didik, panggilan akrab pria kelahiran 31 Desember 1966, ini bercerita perayaan momentum Tahun Baru Islam tersebut terjadi secara spontan. Pasalnya, di masjid Baitul Arham memang akan mengadakan pengajian sehabis shalat shubuh dalam rangka menyambut 1 Muharram. Maka suami Watik ini pun berpikir, perayaan tersebut akan lebih meriah dan bermanfaat jika dibarengi dengan santunan kepada anak yatim. Sehingga keinginan mulianya ia sampaikan kepada salah satu takmir masjid dan mendapat respon baik dari pihak takmir.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Salah satu takmir sekaligus penceramah pada pengajian singkat tersebut, K Mohammad Ilham mengaku sangat mendukung gerakan seperti yang dilakukan Didik. Sebab menurutnya, selain merupakan amal kebaikan, merayakan Tahun Baru Islam bersama anak yatim juga termasuk ide cemerlang merayakan tahun baru, sehingga perlu ditingkatkan di masa yang akan datang.

“Maka momen perubahan tahun ini kita jadikan sebagai kesempatan untuk saling memberi dengan sesama, apalagi kepada anak yatim,” kata ustadz bersuara merdu itu kepada MataMaduraNews.com, usai penyerahan santunan.

Memang, tujuan diberikannya santunan oleh ayah dari Zhafran, Reyhan, dan Dito itu, untuk berbagi di awal tahun Islam kali ini. Sementara mengapa Didik lebih memilih waktu shubuh sebagai perayaan tahun baru dan santunannya, karena selain untuk memberi ia juga ingin memotivasi anak-anak agar senang bangun pagi.

“Memang kami memilih habis shubuh agar anak-anak selalu termotivasi bangun pagi,” imbuhnya.

Tidak hanya tahun baru hijriyah kali ini, Didik mengaku akan senantiasa istiqamah menyantuni para anak yatim dimana saja. Tidak harus menunggu momentum tahun baru seperti sekarang, melainkan dimana ada kesempatan serta kemampuan maka akan Didik lakukan. (rusydi)

Exit mobile version