foto: Hasib, Mata Madura
MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Sejumlah pedagang kaki lima  (PKL) yang biasa jualan di sekitar monumen Arek Lancor kecewa. Pasalnya,kebijakan Pemkab Pamekasan yang merelokasi puluhan PKL ke eks PJKA dinilai merugikan secara ekonomi.
Karena itu, puluhan PKL menggelar aksi sebagai bentuk penolakan relokasi  dari area Arek Lancor, Selasa (25/4/2017). Penolakan tersebut mereka lakukan dengan aksi demo di luar area monumen Arek Lancor.
Mereka membentangkan poster penolakan dan orasi di sisi timur Arek Lancor  menyusul rencana relokasi PKL Arek Lancor ke area eks Stasiun PJKA Jalan Trunojoyo sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 31 tahun 2016.
Totok, salah satu  PKL menyayangkan sikap Pemkab yang serta merta melakukan rencana relokasi ke PJKA. Dia nilai kondisi PJKA sudah banyak PKL yang menempati.
“Dagang itu ya dimana sering ditempati keramaian. Bukan justru kami yang harus mencari lokasi untuk bikin ramai,” tuturnya dengan nada geram.
Sejauh ini, Pemkab hanya memperbolehkan para PKL berjualan di Arek Lancor selama tiga hari, yakni hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Selebihnya harus berjualan di eks stasiun PJKA.
“Memangnya pembeli hanya ada pada hari itu saja. Kan tidak mungkin” paparnya.
Hasib, Mata Madura
