Resah Menanti Pasar Pangarengan Baru

 

sejumlah-peralatan-berat-sedang-melakukan-pembongkaran-pasar-pangarengan-selesainya-proses-renovasi-pasar-pangarengan-sangat-dnanti-oleh-masyarakat-aziz-1Pasar yang sebelumnya sering becek di musim penghujan kini akan berganti wajah. Dana proyek sebesar Rp 3,5 miliar dialokasikan untuk renovasi pasar Pangarengan. Selama renovasi penghasilan pedagang turun mencapai 30%.

 

Pasar yang telah lama menjadi jantung perekonomian masyarakat Pangarengan kini rata dengan tanah. Bangunan lama sudah mulai dirobohkan. Sejumlah peralatan eskavator terlihat mengeruk tanah. Setelah sekian lama diisukan akan dibangun, akhirnya pasar tradisional Pangarengan yang berlokasi di Jalan Raya Pangarengan, Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Sampang dimulai pembangunannya.

Bangunan pasar yang sudah tua dan tidak layak lagi untuk digunakan menjadi alasan renovasi bangunan. Apalagi ketika datang musim penghujan, area pasar menjadi becek dan kumuh yang mengurangi kenyamanan para pedagang maupun pengunjung pasar. Pembangunan pasar Pangarengan ditargetkan selesai pertengahan bulan Desember tahun ini. Selama proses renovasi, kegiatan pasar dipindahkan ke tempat sementara yang sudah disediakan oleh pemerintah Desa Pangarengan.

Perwakilan dari Paguyuban Pedagang Pasar Pangarengan, Hamdan mengaku pendapatan para pedagang turun akibat renovasi. Jika dihitung penurunan bisa mencapai 30% dibandingkan sebelumnya. Mewakili pedagang lainnya, ia berharap pembangunan bisa segera rampung. Sehingga pasar bisa ditempati para pedagang kembali. “Pada intinya pembangunan ini bagus, cuma ya itu tadi agar secepat mungkin bisa selesai,” katanya penuh harap.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Kabupaten Sampang yang menangani renovasi pasar telah melakukan sosialisasi kepada pihak terkait. Dispendaloka sebelumnya mengundang pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta para pedagang pasar Pangarengan agar turut bekerja sama demi lancarnya proses pembangunan. Dana yang digelontorkan untuk proyek ini berjumlah Rp 3.599.000.000.

Sekretaris Kecamatan Pangarengan, Suyanto mengatakan, pihak kecamatan mendukung pelaksanaan pembangunan pasar Pangarengan. Ia melanjutkan, pembangunan pasar Pangarengan sepenuhnya merupakan tanggung jawab Dispendaloka. Dalam sosialisasi yang diadakan Dispendaloka, lanjutnya, semua elemen dihimbau untuk bekerja sama dalam melancarkan proses pembangunan dan menghindari konflik. “Justru kami bersyukur, dengan pembangunan ini masyarakat Pangarengan mempunyai pasar yang modern,” katanya kepada Mata Madura, Kamis awal Semptember lalu.

Kepala Desa Pangarengan, Aksan menjelaskan, peran dari pemerintah desa hanya sebatas memfasilitasi dan mengawal proses pembangunan pasar. Aksan ingin agar pasar yang dibangun nantinya lebih nyaman dan modern, sesuai dengan harapan masyarakat. Ia juga mengharapkan pembangunan pasar tidak meleset dari tujuan semula. “Kami juga  merasa memiliki kewajiban tersebut, karena lokasinya ada di desa kami,” katanya.

Sementara Kepala Dispendaloka, Suhartini melalui Kasi Pasar, Damanhuri memaparkan, pembangunan pasar tidak lain agar menjadi pasar yang lebih nyaman untuk ditempati dan dikunjungi. “Bangunan yang lama sudah tua dan kumuh. Jadi diharapkan dengan dibangunnya pasar yang baru ini masyarakat lebih nyaman,” katanya saat ditemui di kantor Dispendaloka, Jum’at, dua pekan lalu.

Damanhuri melanjutkan, struktur bangunan tidak banyak berubah, tetap satu lantai namun lebih luas dari sebelumnya. Pembagian lokasi juga akan ditata supaya lebih rapi. “Nanti akan dibagi mana lokasi yang khusus penjual ikan, sayuran dan semacamnya serta mana lokasi yang untuk kain,” katanya.

Untuk mengatasi genangan air yang sering muncul di pasar, dilakukan penimbunan tanah. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir becek dan banjir yang sering terjadi. “Kalau soal tanah, kan sudah ditinggikan. Bisa dilihat sendiri bagaimana kami sudah menambah tanahnya. Intinya masalah yang terjadi terhadap pasar yang dulu semisal becek, kumuh apalagi banjir, Insya Allah tidak akan terjadi lagi,” katanya menjelaskan.

aziz/jamal

Exit mobile version