matamaduranews.com-Ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab menggelar aksi demonstrasi di Mapolresta Tasikmalaya, Jumat (18/12/2020).
Ribuan orang yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) itu menggelar aksi menuntut pengusutan kasus tewasnya enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) secara tuntas dan membebaskan Habib Rizieq dari tahanan Polda DKI serta empat tuntutan lainnya.
Ribuan orang mendatangi Polresta Tasikmalaya untuk menyampaikan aspirasinya kepada aparat kepolisian. Terdapat enam poin yang disampaikan massa aksi.
Pertama, massa aksi mengutuk keras kejadian yang menewaskan enam orang laskar FPI. Kedua, massa menuntut kasus yang dinilai melangga HAM itu diusut tuntas dengan membentuk tim independen pencari fakta. Ketiga, massa aksi menyerukan untuk menyetop kriminalisasi ulama.
Keempat, massa aksi juga meminta aparat kepolisian menangkap Denny Siregar yang telah melecehkan santri di Tasikmalaya. Kelima, massa juga meminta aparat bekerja secara profesional, kembali melayani dan memgayomi masyarakat.
Keenam, seluruh elemen umat Islam harus menahan diri agar tidak terprovokasi dengan berita yang tersebar.
Berdasar pantauan Republika.co.id, jalannya aksi itu berlangsung kondusif. Setelah mendengar jawaban dari Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, massa membubarkan diri dengan tertib.
Ribuan massa mulai bubar dari Polresta Tasikmalaya pada sekira pukul 16.00 WIB.
Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan mengatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi massa aksi kepada pimpinannya di Jakarta.
“Saya memahami apa yang dirasakan saudara-saudara semua. Saya selaku Kapolres akan menyampaikan aspirasi saudara-saudara dari Almumtaz,” katanya di hadapan ribuan massa aksi.
Kapolres Doni juga meminta restu kepada masyarakat Tasikmalaya agar bisa terus menjalankan tugasnya secara profesional dan amanah.
Massa pun memberi applause kepada Kapolres yang berani hadir langsung di tengah massa aksi. (redaksi)