Hukum dan Kriminal

Saat Sahur, Carok Merenggut Nyawa di Probolinggo

×

Saat Sahur, Carok Merenggut Nyawa di Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Saat Sahur, Carok Merenggut Nyawa di Probolinggo
ilustrasi

matamaduranews.comPROBOLINGGO-Ketika warga Dusun Asem RT 002, RW 002 Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, sedang bersahur Minggu (2/5/2021).

Warga dikejutkan dengan teriakan orang mengamuk.

Satumin (50) yang penasaran adanya teriakan itu mencoba keluar rumah.

Satumin kaget. Melihat Ainul (37)-keponakannya sedang mabuk.

Satumin berusaha menenangkan Inul.

Khawatir dengan keselamatnnya.

Satumin langsung masuk rumah untuk menyelamatkan diri.

Ainul terus mengamuk dengan pisau yang dipegangnya.

Ainul-yang berKTP Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang ini, terus mengamuk.

Ainul kehilangan kendali diduga tengah mabuk minuman keras (miras).

Lalu Ainul mendatangi rumah Sigit Pamungkas, (40), warga Desa Temenggungan, Krejengan, Probolinggo.

Ainul mengedor pintu rumah Sigit.

Saat pintu rumah dibuka. Ainul langsung menusukkan pisau yang dibawa ke arah Sigit.

Beruntung. Tusukan pisau Ainul berhasil ditangkis oleh Sigit.

Sigit berusaha menenangkan Ainul dan mengajak pulang ke rumah istrinya yang tak jauh dari rumah Sigit.

Di tengah jalan. Belum sampai di rumah istrinya. Ainul kembali berulah.

Ainul membenturkan kepalanya ke arah Sigit berulangkali.

Maka terjadi carok.

Kedua pria itu sama-sama terjatuh.

Pisau dapur yang dipegang Ainul juga ikut lepas dari tangannya.

Kanitreskrim Polsek Krejengan, Brikpa Fajar Listiawan kepada wartawan menjelaskan, saat pisau dapur lepas dari tangan Ainul. Sigit mengambil lalu menusukkan ke perut dan dada Ainul

“Pada saat itulah, pelaku menusukkan pisau dapur itu ke perut korban. Ada 2 tusukan pada perut dan dada korban. Kejadiannya di pekarangan warga sekitar,” tutur Bripka Fajar.

Usai kejadian itu. Banyak orang mendekat.

Ainul terlihat tergeletak di jalan dengan tubuh bersimbah darah.

Akibat carok itu, Ainul tewas di lokasi kejadian.

Warga berusaha menolong. Namun di tengah perjalanan, nyawa Inul tidak bisa diselamatkan.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti milik korban. Di antaranya pisau dapur dan pentungan.

“Mayatnya kami bawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati untuk diotopsi. Untuk fakta lain-lainnya akan kami kabari lagi,” tandas Fajar. (**)

KPU Bangkalan