matamaduranews.com–SUMENEP-Awalnya bercanda. Ditanggapi serius. Lalu cekcok mulut hingga saling pukul dan saling lapor penganiayaan ke Mapolsek Sapeken, Sumenep.
Begitu insiden antara Plt Camat Sapeken Jailani HS dengan Ilham Nurdin, Penasihat PAC GP Ansor Kecamatan Sapeken.
Kejadian itu terjadi pada Minggu malam (1/8/2021) sekira pukul 22.15 Wib di Dusun Ra’as, Desa Sapeken, Sumenep tepatnya di rumah duka Soeharto, Kepala Puskesmas, Kecamatan Sapeken.
Informasi yang diterima Mata Madura menyebut, kejadian itu berawal saat Ilham hendak berpamitan kepada perwakilan keluarga yang berduka.
Salah satu yang dipamiti Ilham ada Jailani, Plt Camat Sapeken.
Pamitan dengan model salaman ala Covid-19 dengan cara meninju gempalan tangan itu yang jadi penyulut cekcok mulut dan saling pukul. Keduanya saling tuding dan saling menantang.
Namun, antara Ilham dan Jailani sama-sama memiliki versi cerita.
Keduanya saling menyalahkan. Keduanya juga saling lapor penganiayaan ke Mapolsek Sapeken.
Cerita Versi Ilham Nurdin
Saat itu, Ilham bersama Ustadz H Bashri Ali Mustasyar MWC NU Sapeken mau pamitan pulang setelah acara takziah di rumah duka.
Ilham dan Ustadz H Bashri Ali berpamitan kepada keluarga berduka dan para tamu pentakziah lainnya yang masih berada di rumah duka.
Karena aturan selama covid kalau jabat tangan harus di kepal dan di sentuhkan ke gempalan tangan orang yang dipamiti.
Tiba giliran pamitan kepada Plt Camat Sapeken Jailani. Tiba-tiba Jailani meninju gempalan tangan Ilham dengan keras.
Ilham kaget dan bertanya sembari tersenyum “kok ninjunya sangat keras kayak orang mau tinju-tinjuan saja,“.
“Iya mau apa,†jawab Jailani sembari mendaratkan bogem ke daerah pipi Ilham.
Karua saja, Ilham hendak malawan. Namun, usaha untuk membalas pukulan dilerai oleh para tamu yang hadir di acara takziah.
Saat dilerai, Jailani bicara dengan nada menantang.
Ilham tersulut emosinya. Ilham melompat hendak memukul Jailani.
Sayang, tangan dan badan ilham keburu dipegang oleh orang-orang yang berusaha melerai perkelahian itu.
Saat tangan Ilham dipegang oleh banyak orang. Â Jailani kembali memukul dahi Ilham.
Menerima pukulan kedua itu, Ilham berontak sekuat tenaga untuk memukul Jailani.
Lagi-lagi tangan Ilham di egang sekuat tenaga oleh orang-orang atau tamu pentakziah.
“Saat itu,  Jailani mengacungkan gunting sembari mengancam Ilham,†sebut sumber Mata Madura yang enggan disebutkan namanya memberi cerita saat menyaksikan kejadian itu di TKP.
Senin pagi, Ilham mendatangi Mapolsek Sapeken melaporkan kasus pemukulan dirinya. Setelah menerima LP, Ilham dilakukan visum ke Puskesmas Sapeken guna melengkapi bukti secara medis.
Versi Plt Camat Sapeken
Jailani dihubungi Mata Madura Senin siang pasca Ilham melapor ke Polsek Sapeken.
Melalui WhatsApp, Plt Camat Sapeken ini bercerita bahwa kejadian itu sepulang acara penguburan ibundanya yang wafat Minggu malam (1/8/2021).
Waktu itu, banyak tamu melayat. Salah satu tamunyaada Ilham Nurdin.
“Saya menyambut dengan hormat dan bersalaman ala Covid (beradu kepalan tangan),†terang Jailani yang juga menjadi Sekcam Sapeken kepada Mata Madura, Senin siang (2/8/2021).
Model salaman ala covid itu, bikin ilham tersinggung karena saat beradu kepalan tangan. Jailani sengaja salaman ala covid agak dikeraskan dengan maksud bercanda karena lama tak ketemu Ilham.
“Awalnya saya bercanda sebagai bentuk keakraban saja. Toh saya dan Ilham sudah lama kenal dan lebih dua tahun tak bertemu,†sambung Jailani.
Candaan Jailani ternyata bikin Ilham tersinggung dengan wajah marah.
Jailani mengaku kaget dengan sikap Ilham. Bagi Jailani sikapnya dianggap bercanda sehingga tanpa merasa ada yang salah.
“Saya bertanya pada Ilham. Lho kamu masih marah sama saya ya,” tanya Jailani
Ilham menjawab,â€kenapa hanya adu kepalan tangan kok dikeraskan,” timpal Ilham.
Jailani menjelaskan dengan santai dan setengah ketawa,”Itu kan biasa salaman untuk teman apalagi lama dua tahun gak bertemu,” jawab Jailani.
Namun Ilham tak menggubris jawaban Jailani karena sudah terlanjut terpancing emosi.
Saat itu, Ilham berhasil memukul kepala Jailani.
Karena menerima pukulan. Jailani membalasnya dengan pukulan serupa kepda Ilham.
Aksi saling pukul itu bikin suasana rumah duka menjadi tegang. Para tamu yang ada akhirnya melerai perseteruan karena Ilham semakin beringas.
Akibat kejadian itu, Senin pagi Jailani melaporkan pemukulan Ilham ke Mapolsek Sapeken dengan menunjukkan bukti memar di bagian wajahnya.
Respon Polsek Sapeken
Karena saling lapor antara Ilham dan Jailani. Polsek Sapeken berjanji akan mempertemukan kedua dengan cara memanggil kedua belah pihak untuk diperiksa.
Jailani minta kepada kepolisian agar memproses setelah selesai situasi duka ibundanya selesai 7 hari.
Yudik, Mata Madura