Pemerintahan

Santapan Rohani Ramadan, Wabup Fauzi Pesankan Dua Hal Ini

Wabup Sumenep, Achmad Fauzi saat memberi sambutan dalam Acara Santapan Rohani Ramadan 1440 H di Gedung Korpri, Jumat (10/05/2019). (Foto Yono Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Jumat pertama di bulan Ramadan tahun ini, dibuka dengan suguhan Santapan Rohani. Acara ini secara istiqamah memang dilaksanakan Pemkab Sumenep, khususnya pada jajarannya, setiap bulan Ramadan dalam setiap tahunnya.

Wabup Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan, berpuasa pada bulan Ramadan tidaklah menjadikan aktivitas umat Islam berkurang, apalagi larut dalam kemalasan. Justru, menurutnya, pada saat melaksanakan puasa, umat Islam harus lebih produktif, bersemangat, dan bertenaga.

”Sebab, tidak sedikit peristiwa penting dan bersejarah dalam dunia Islam yang terjadi pada bulan Ramadan,” imbuh suami Nia Kurnia ini di Gedung Korpri, pukul 08.00, Jumat (10/05/2019) pagi tadi.

Wabup menyebut turunnya ayat suci Al Quran pertama kali pada bulan Ramadan. Kemudian juga peristiwa kemenangan pasukan Rasulullah Saw dalam perang Badar, pada 17 Ramadan tahun 7 Hijriah. Di samping pasukan pimpinan Tariq bin Ziyad yang berhasil menaklukkan Andalusia juga pada bulan suci ini.

“Peristiwa penting pada bulan Ramadan ini, mengilustrasikan bahwa Ramadan tidak hanya menjadi sarana penempaan jiwa dan spiritual, tetapi juga dapat menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan produktivitas raganya,” tegas Fauzi.

Wabup juga mengingatkan betapa Rasulullah Saw lebih menghargai umatnya yang produktif daripada yang bermalas-malasan. Ia lantas mengutip hadits riwayat Bukhari Muslim tentang perumpamaan orang yang bekerja keras meski harus memikul kayu bakar di punggungnya. Suatu hal yang dipuji Rasul sebagai perilaku terhormat dari mana meminta-minta

“Spirit yang ingin dibangun Rasulullah melalui hadis tersebut, umat Islam harus menjadi umat yang produktif untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun, harus bekerja kasar mengambil kayu bakar di hutan kemudian menjualnya, daripada terlena dalam kemalasan dan meminta-minta,” katanya.

Di samping masalah produktivitas, Wabup juga berpesan agar Ramadan juga dijadikan sebagai ajang peningkatan kesalehan sosial.

“Islam adalah agama sosial yang menempatkan kemanusiaan sebagai nilai utama. Jangan mengaku berislam kaffah, jika nilai kemanusian kita masih rendah,” ingatnya.

Pengusaha muda sukses ini juga mengingatkan bahwa masih banyak saudara dan tetangga sekitar yang membutuhkan belas kemanusiaan sesamanya. “Maka saatnya, di bulan penuh rahmah ini, kita memacu kesalehan sosial kita, dan terus dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya,” tutupnya.

Acara Santapan Rohani Ramadan 1440 H ini dihadiri oleh anggota Forpimda, Sekda dan Asisten, Pimpinan OPD, Ketua TP PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Sumenep. Tampil sebagai pemberi tausiah, Prof. Dr. KH Ali Maschan Moesa, M.Si.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version