Sebanyak 11.200 Pelanggan Listrik di Bangkalan Bakal Dihapus. Kenapa?

Bramantya, Supervisor pelayanan PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan Kabupaten Bangkalan. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mencabut subsidi listrik untuk golongan 900 Volt Amper (VA). Di Kabupaten Bangkalan ada 11.200 pengguna 900 VA bersubsidi. Keputusan ini direncanakan berlaku Januari 2020.

Saat di konfirmasi Bramantya, Supervisor pelayanan PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan Kabupaten Bangkalan, mengaku masih belum ada surat resmi dari pusat.

“Masih rencana. Kami belum menerima surat resmi. Jika memang dihapus untuk subsidi 900 VA, imbasnya tarif listrik sebagian pelanggan akan naik. Hal ini merupakan dampak dari penurunan alokasi subsidi energi di indonesia” jelas Bram kepada Mata Madura di Kantor PT. PLN (Persero) Rayon Bangkalan Senin (9/9/2019).

Dirinya menunggu intruksi dari pusat. “Tapi harapaan kami semoga saja tidak. Karena subsidi 900 VA dihapus maka di daerah – daerah dengan penghasilan ekonomi rendah akan berimbas juga terhadap penunggakan pembayaran listrik,” kata Bram.

Bram berharap, semoga keputusan mencabut subsidi untuk pelanggan 900 VA tak jadi dilaksanakan. “Mudah-mudahan tidak terlaksana. Di pelosok-pelosok itu banyak yang tidak mampu. Bayar listrik saja banyak yang nunggak. Kecuali yang sudah metropolis,” ucap Bram.

Bram menjelaskan Jumlah pelanggan golongan 900 VA di Kabupaten Bangkalan untuk subsidi sebanyak 11.200 pelanggan. Sedangkan untuk non subsidi sebanyak 48.700 Pelanggan.

“Total ada 59.900 untuk pelanggan subsidi dan non subsidi untuk 900 VA dari jumlah keseluruhan pemakai listrik 123.640 pelanggan se Kabupaten Bangkalan,” papar Bram.

Bram menyebutkan, Kabupaten Bangkalan menjadi kabupaten dengan tunggakan PLN terbesar se Indonesia. Karena itu, secara pribadi Bram kurang setuju jika dilakukan penghapusan subsidi.

“Pelanggan ada subsidi saja masih telat bayar. Apalagi dihapus dan mengalami kenaikan. Tambah pusing rakyat Bangkalan,” pungkasnya.

Syaiful, Mata Bangkalan

Exit mobile version