MataMaduraNews.com–JATIM-Pada tahun 2016, Lemhanas melakukan survey terkait perilaku tokoh ormas keagamaan di Indonesia. Hasilnya? Sekitar 36% tokoh agama dari berbagai agama tergolong anti NKRI.
Hasil survey ini disampaikan Badrud Tamam, Sekretaris PW IKA PMII Jatim kepada MataMaduraNews.com Biro Jatim disela-sela acara Silaturrahim dan Taaruf Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Timur (PW IKA PMII Jatim) di Hotel Garden Palace Surabaya, Sabtu 11 Februari 2017.
Menurut Badrud, keberadaan ormas radikal ini terkadang membuat gaduh di tengah ketentraman masyarakat. “Kelompok fundamentalis agama dari berbagai agama mulai dari Islam, Kristen, Budha dan lain-lain ingin mendirikan negara agama. Sikap radikalisme itu tidak hanya dimiliki ormas berbasis agama Islam saja, ” jelas anggota Komisi E DPRD Jatim.
Fenomena tersebut, PW IKA PMII Jatim berinisiatif melakukan sosialisasi kepada lembaga pendidikan akan perlunya menancapkan kembali semangat nasionalisme dan semangat kebangsaan.
“Mulai dunia pendidikan perlu ditancapkan lagi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) biar kedepan pemimpin atau generasi Indonesia tetap mencintai NKRI. Cinta NKRI sebagian dari iman,†tandasnya.
Samsul Arif, Mata Madura Biro Jatim
