matamaduranews.com–SUMENEP-Bersamaan dengan pelantikan 226 Kepala Desa (Kades) Terpilih hasil Pilkades Serentak 2019, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Nurfitriana Busyro, SE, MM, melantik 226 Ketua TP PKK desa.
Untuk pelantikan 226 Ketua TP PKK desa se-Kabupaten Sumenep tersebut dilaksanakan usai pelantikan 226 Kades Terpilih, juga di Pendopo Agung Keraton Sumenep, (30/12/2019) siang.
Seperti biasa, pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK. Kemudian disusul dengan prosesi pelantikan.
Usai melantik, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana menyampaikan pesan juga imbauan kepada para nakhoda PKK di tingkat desa tersebut.
Di antara pesannya, Ketua PKK harus mampu menjadi inspirator dan menggerakkan roda organisasi. Sehingga, keberadaan PKK benar-benar menjadi ruang mengabdi bagi kaum perempuan.
“Ini sesuai dengan Permendagri Nomor 5 tahun 2007, PKK merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan yang mempunyai peran membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan menuju keluarga yang bahagia, sejahtera, maju, serta menumbuhkembangkan segala potensi dan meningkatkan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga,” terang Bunda Fitri.
Karena itu, Ketua TP PKK Sumenep yang juga anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB ini mengimbau Ketua PKK desa agar segera melakukan penguatan, dan menata organisasi.
Dengan tegas pula, istri Bupati Busyro itu melarang para Ketua TP PKK desa melakukan perombakan kepengurusan secara total. Kalaupun harus merombak, Bunda Fitri menyarankan maksimal 50 persen dari kepengurusan yang ada.
“Tidak boleh lebih dari 50 persen (mengganti susunan pengurus PKK, red), hal ini karena ada program yang berkelanjutan,” tegasnya.
Masih kata Bunda Fitri, tim penggerak PKK desa wajib memiliki program unggulan. Jangan sampai program yang dibuat dan dijalankan asal ada saja dan copy paste.
“Bukan program yang hanya berdasar kesenangan ketua saja, bukan program yang latah, apalagi program yang ikut-ikutan tetangga sebelah,” pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura