Sering Makan Korban, Warga Burneh Keluhkan Jalan Dibiarkan Rusak

Kondisi akses jalan utama di Desa Sobih Kecamatan Burneh. foto: Agus, Mata Bangkalan
Kondisi akses jalan utama di Desa Sobih Kecamatan Burneh. foto: Agus, Mata Bangkalan
Kondisi akses jalan utama di Desa Sobih Kecamatan Burneh.
foto: Agus, Mata Bangkalan

MataMaduraNews.comPAMEKASAN-Sudah setahun lebih akses jalan utama di Desa Sobih Kecamatan Burneh Bangkalan tidak pernah tersentuh perbaikan. Alhasil, banyak jalan yang rusak parah dan berlubang. Dari pantauan tim MataMaduraNews.com, ada sekitar 400 Meter lebih jalan yang rusak. Tentu saja hal itu mendapat keluhan dari masyarakat setempat.

Vivin Windari misalnya, yang mengeluhkan keberadaan jalan yang rusak tersebut. Warga Desa Tonjung Kecamatan Burneh tersebut mengaku sangat merasa terganggu ketika harus melewati jalan yang berlubang tersebut.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Apalagi kalau habis hujan mas. Jalannya gak kelihatan ketutupan air. Apalagi lubangnya besar rawan kecelakaan,” ujarnya saat dimintai testimoni, Kamis (16/03/2017).

Wanita yang akrab disapa Vivin itu mengatakan bahwa jalan yang berada di area perumnas tonjung tersebut sudah satu tahun lebih tidak pernah diperbaiki. “Ia terus ke utara pondok pesantren Al hikam itu mas sudah rusak semua, ” imbuhnya.

Karena itu, Vivin berharap agar Pemkab Bangkalan segera memperhatikan kondisi jalan yang rusak tersebut. Menurutnya jalan tersebut sudah banyak memakan korban. “Iya apalagi di musim hujan mas, banyak orang yang jatuh di situ,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Bangkalan Yudistira mengatakan, pada anggaran tahun 2017 memang ada kegiatan perbaikan di ruas jalan Desa Tonjung sampai Desa Binoh Kecamatan Burneh. “Iya pada tahun 2017 kita anggarkan sebesar Rp 1,2 milyar,” ujarnya, kepada MataMaduraNews.com.

Dia berharap, hasil dari perencanaan perbaikan jalan tersebut bisa menutupi sampai pada jalan yang rusak di Desa Sobih tersebut. “Ya semoga keluhan dari masyarakat bisa tercover dari dana ini,” imbuhnya.

Saat ini, menurutnya, tahapan pelaksanaan anggaran pada tahun 2017 sudah memasuki tahap perencanaan. Dan ditarget sampai bulan Maret akhir selesai. Setelah itu, lanjutnya, akan dilakukan proses lelang fisik. “InsyaAllah bulan Mei atau Juni kita sudah mulai proses pengerjaan,” pungkasnya.

Agus, Mata Bangkalan

 

 

 

Exit mobile version