Berita Utama

Sesali Guyon Perda Poligami, Syafi’i Imbau Jaga Perasaan Kaum Hawa

×

Sesali Guyon Perda Poligami, Syafi’i Imbau Jaga Perasaan Kaum Hawa

Sebarkan artikel ini
Sesali Guyon Perda Poligami, Syafi’i Imbau Jaga Perasaan Kaum Hawa
Bupati Pamekasan, Achmad Syafi'i. (Foto/Hasib Mata Madura)

MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafi’i mengungkapkan penyesalan atas guyonannya tempo hari soal Perda Poligami. Ia meminta semua pihak, terutama kaum adam tidak lagi sembarangan soal wacana sensitif tersebut.

Penyesalan ini disampaikan Syafi’i setalah viral berita persetujuan istrinya bila Poligami di-Perda-kan, justru berakibat fatal.

Sang istri, Anni Rifqatullaili jatuh sakit lantaran kepikiran akan perasaan kaum hawa saat mengetahui pemberitaan yang menyebutkan dirinya setuju Perda Poligami.

“Kadang-kadang kita kaum adam sempat dibikin guyonan, termasuk saya. Saya merasa ini tidak bisa dijadikan guyonan lagi,” ujar Syafi’i, Kamis (29/12/2016)

Sebelumnya, Anni juga menyatakan terpojok atas pemberitaan media.

Setelah ramai dalam pemberitaan media cetak dan online, istri Bupati Pamekasan itu membantah keras tudingan jika dirinya setuju dengan inisiasi Perda Poligami dari Apik, politisi Partai Nasdem yang juga Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan.

“Pemberitaan media beberapa hari ini, sangat memojokkan pribadi saya selaku istri maupun selaku Ketua PKK Pamekasan. Beberapa hari ini saya sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan terkait poligami. Saya tegaskan kepada penanya, jika saya hanya mempersilahkan legislatif menggodok inisiasi perda poligami,” tegas Anni, seperti dikutip skalanews.com, Selasa (27/12/2016).

Syafi’i sadar, isu poligami sangat sensitif. Ia mengakui guyonannya bisa menjadi pemicu media mewawancarai istrinya selain kemunculan iniastif perda tersebut dari legislatif.

“Wacana ini cukup sensitif. Terutama karena menyangkut perasaan ibu-ibu,” katanya.

Belajar dari kondisi sang istri, penerima anugerah Madura Award itu mengimbau agar wacana tersebut tak lagi digoreng hingga menjadi viral yang dapat menyakiti hati kaum perempuan.

“Mari kita pertimbangkan, kalau ini mau diwacanakan,” tegasnya.

Syafi’i tak ingin isu santer Perda Poligami meresahkan kaum hawa sebagaimana dikhawatirkan Anni. Karena itu, ia meminta semua pihak mencoba mengerti kondisi tersebut.

Reporter: Syahid, Mata Pamekasan | Editor: Rafiqi

KPU Bangkalan