Berita UtamaPendidikan

Siswa SMK Nurul Hidayah Rubaru Sumenep Ukir Prestasi di Tingkat Madura

matamaduranews.com-Siswa SMK Nurul Hidayah, Tambaksari, Rubaru. Sumenep, Jawa Timur, meraih juara harapan 1 lomba baca kitab Al-Iktisyaf Se-Madura yang di gelar di Deleman, Kadur, Pamekasan pada hari Minggu Tanggal 03 November 2024

Lomba ini Bernama Ajang Kreasi Santri Iktisyaf (AKSI) Ke-XVIII Se-Madura. Lomba ini diselanggarakan setiap tahun di berbagai kabupaten di Madura.

Dalam lomba ini SMK Nurul Hidayah mengirikan sebanyak 4 siswa yaitu Aisyah (XI), Farihatin Nailia (XI), Muhammad Haddad Alwi (XII), dan Ahmad Fauzi (XII).

Siswa yang berhasil meraih juara harapan 1 bernama Muhammad Haddad Alwi. Haddad saapan akrabnya merupakan siswa kelas XII SMK Nurul Hidayah.

Keseharian, Hadad dikenal aktif  mempelajari kitab-kitab kuning sebagai upaya untuk bisa mempunyai ilmu disegala bidang.

Menurut Rudi Santoso,S.Sos, Kepala SMK Nurul Hidayah, sekolahnya tidak hanya mendorong siswa belajar ilmu umum tapi juga harus bisa memahami semua mata bidang ilmu salah satunya kitab kuning.

Dengan harapan, ketika lulus, siswa mampu bisa menjawab tantangan zaman, maka dengan itu siswa harus dikuatkan dengan ilmu keagamaan agar tidak keluar dari jalan yang tidak baik.

“Juara baca kitab ini merupakan bukan hal baru yang diraih oleh SMK Nurul Hidayah, karena pada tahun 2021 siswa SMK Nurul Hidayah juga mengukir prestasi yang sama pada lomba baca kitab Al-Iktisyaf, namun pada tahun itu meraih juara harapan 3, dan alhamdulillah sekarang sudah ada peningkatan,” terangnya.

Rudi berkomitmen untuk selalu integrasi-interkoneksikan antara kuantitas-kualitas. Antara ilmu agama dan pengatahuan umum dalam memberi pelajaran kepada para siswa

Saat diwawancara, Haddad menyampaikan, selain belajar ilmu umum. Dirinya juga fokus belajar ilmu kitab kuning.

“Penghargaan ini menjadi pengalaman berharga buat saya dan hadiah untuk orang tua yang selalu berjuag mendoakan saya saat berada di pondok untuk bisa menjadi anak yang berpestasi dan berguna untuk masyarakat ketika sudah pulang,” terangnya.

Lomba ini diikuti oleh kurang lebih 160 peserta dari berbagai kabupaten yang ada di Madura, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. (adi)

Exit mobile version