Pendidikan

SMK Al Karimiyyah Sumenep, Kunker Industri Ke Repoeblik Telo

SERIUS: Siswa SMK Al Karimiyyah Sumenep begitu antusias saat Kunjungan Kerja Industri di Repoeblik Telo Pasuruan. (Foto for Mata Madura)

MataMaduraNews.com–SUMENEP–Antusiasme itu tergambar di wajah-wajah siswa SMK Al Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep, pada Selasa (23/01) lalu. Bersama 9 guru, 32 siswa SMK jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHT) tersebut, tampak semangat mengulik banyak hal di Repoeblik Telo.

Kepala SMK Al Karimiyyah, Fendi Susanto menyatakan, Kunjungan Kerja Industri itu merupakan agenda wajib sekolah menengah kejuruan. Sementara Pusat Oleh-Oleh Terminal Agribisnis Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tersebut, dipilih karena memang recomendad.

”Pabrik itu sudah transnasional,” terangnya, Kamis (25/01) kemarin.

Kunker Industri ke Repoeblik Telo dilaksanakan untuk memenuhi uji kompetensi siswa. Namun, Fendi-panggilan akrabnya, mengaku punya tujuan lain pula.

”Tujuannya pasti, memberikan motivasi lebih kepada anak-anak,” tutur mantan Presma STIT Al Karimiyyah itu.

BERSAMA: Foto bareng siswa dan guru SMA Al Karimiyyah Sumenep saat Kunker Industri ke Repoeblik Telo Pasuruan. (Foto for Mata Madura)

Keinginan Fendi pun bersambut. Siswa maupun guru begitu serius mendengar penjelasan, mencatat, dan memerhatikan seputar hasil olahan di Repoeblik Telo sejak dimulai pukul 10.30 WIB. Mereka terkesima melihat proses industri olahan hasil pertanian berlangsung di sana.

Terbukti, banyak reaksi yang muncul dari siswa pasca kunker. Malah, semua siswa meminta praktik kerja lapangan (PKL) di pusat pengembangan agribisnis yang berlokasi di Jalan Raya Simping Nomor 1 Purwodadi, Pasuruan itu.

”Semua minta untuk PKL di sana. Sementara maksimal hanya boleh 6 anak yang magang,” jelas Fendi.

Namun, ia memastikan siswanya tak perlu kecewa. Sebagai kepala sekolah, ia berkomitmen mencarikan tempat PKL yang bagus untuk semua anak didiknya. Apalagi, masih ada kunker industri lain yang memungkinkan para siswa melihat kesempatan magang yang sama seperti di Repoeblik Telo.

”Kunjungan ini cuma putra. Yang putri diagendakan lain. Jadi, masih banyak kesempatan menemukan tempat untuk PKL mereka,” katanya, optimis.

SWAFOTO: Siswa SMK Al Karimiyyah Sumenep berswafoto saat Kunjugan Kerja Industri ke Repoeblik Telo Pasuruan. (Foto for Mata Madura)

Kini, Fendi bersyukur kunker industri itu berlangsung mulus. Anak-anak didiknya terlihat senang saat berkeliling melihat proses pengolahan pangan sambil berswafoto. Meski tentu saja, mereka tetap diharapkan dapat mengambil ilmu pengolahan teknik pangan dari sana dan menerapkannya di masa depan.

”Saya juga berharap siswa-siswi SMK tidak lagi berpikir untuk kuliah,” imbuhnya.

Selain Kunker Industri, hari itu SMK Al Karimiyyah juga bertamu ke SMKN 1 Purwosari, Pasuruan. Di sana, SMK yang baru berusia 1 tahun lebih tersebut melakukan studi banding.

Rafiqi, Mata Madura

Exit mobile version