Budaya

Sumenep dan Keris Pusaka; Menggali Makna, Jenis, dan Ragam

Ilustrasi Ritual Jamas Pusaka Keraton. (Foto/Ist)

SENJATA pusaka, atau yang banyak berupa keris di Madura tidak hanya bermakna kuna atau sepuh. Tak hanya bermakna usia pembuatannya sudah beratus-ratus tahun atau berabad-abad lamanya. Benda tersebut juga bukan lantas disebut pusaka hanya karena telah banyak menumpahkan darah dalam silang sengketa ataupun pertempuran.

“Justru yang sudah banyak digunakan untuk melukai tubuh orang lain itu menurut sesepuh dahulu bukanlah senjata pusaka,” kata R. Abubakar, salah satu pemerhati pusaka di Sumenep pada Mata Madura.

Lantas bagaimana dengan fakta sejarah bahwa senjata tempo doeloe, baik yang berupa keris, ataupun tombak memang digunakan dalam peperangan? Menurut Deny, senjata pusaka memang kadangkala digunakan untuk membela diri, namun seseorang pada umumnya hanya menghunus keris tatkala dalam keadaan terdesak tiada jalan lain selain menghabisi musuhnya.

“Menurut pakar pusaka legendaris, Kangjeng Raden Tumenggung Ario Zainalfattah, hal itu (menghunus pusaka; Red) tetap masuk kategori sikap tidak baik,” kata ayah dua anak ini.

KRTA Zainalfattah Notohadikusumo, Sejarahwan dan Budayawan Legendaris Madura. Ahli Pusaka Senior Madura. (Foto/Dok)

Di masa lampau, memang banyak kisah tutur maupun informasi sejarah yang menyebut sebagian tokoh menempuh jalan kekerasan untuk memuluskan keinginannya. Seperti kisah berdarah keris Empu Gandring di masa pra Islam, juga di masa kerajaan Islam juga ada kisah perebutan kekuasaan yang merenggut nyawa dengan menggunakan keris pusaka bertuah, namun menurut kebiasaan kuna tempo dulu sikap demikian tetaplah buruk.

“Dan lagi pengecualian juga di masa lampau di mana tidak ada senjata selain keris, atau tombak yang bisa digunakan untuk membunuh musuh. Hanya saja, senjata tersebut sudah tidak digolongkan pusaka. Karena seperti dikatakan Kangjeng Zainal, senjata pusaka yang dibawa setiap hari itu biasanya mendorong seseorang untuk berjalan di jalur kesucian diri, sekaligus menjunjung tinggi nama leluhurnya,” pungkas Abubakar.

Mengenal Jenis-Jenis Besi Keris Pusaka Jaman Dulu

Pusaka atau gagaman, di Madura khususnya memiliki sejarah panjang. Proses pembuatan juga tidak sederhana. Bahan dasarnya juga bermacam-macam dan tidaklah sembarangan. Menurut pemerhati pusaka Sumenep lainnya, R. B. Ja’far Shadiq, sedikitnya ada 7 jenis besi yang dipakai.

Exit mobile version