Berita Utama

Sumenep Genjot QRIS dan Pajak Digital

matamaduranews.com-Sumenep – Pemkab Sumenep serius mempercepat transformasi digital di sektor layanan publik dan ekonomi daerah.

Langkah ini ditandai dengan digelarnya High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang dirangkai dengan program VIRAL Sumenep 2025 (Visi Literasi Digital).

Kegiatan yang diinisiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) itu digelar di Ruang Adirasa Kantor Bupati, Senin (20/10/2025).

ETPD Sumenep Tembus 97 Persen

Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Sumenep tercatat mendekati 97 persen pada 2024, menandakan hampir seluruh transaksi keuangan daerah sudah berbasis digital.

Langkah ini diperkuat dengan perluasan kanal e-PBB dan e-SPPT hingga ke tingkat desa, serta penerapan QRIS di berbagai sektor—mulai dari warung kecil hingga rumah sakit—untuk memudahkan masyarakat membayar pajak dari mana saja.

Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim menegaskan, digitalisasi bukan hanya soal efisiensi birokrasi, tapi juga membuka ruang ekonomi baru bagi pelaku UMKM.

“Digitalisasi menciptakan peluang ekonomi baru. UMKM kini lebih mudah berkembang karena sistem pembayaran dan pemasaran semakin terbuka,” ujarnya.

Imam juga mengapresiasi Bapenda sebagai motor penggerak transformasi digital di lingkungan Pemkab. “Melalui HLM TP2DD dan VIRAL Sumenep 2025, semangat digitalisasi benar-benar terasa sampai ke masyarakat,” tambahnya.

Fokus QRIS dan Tata Kelola Transparan

Kepala Bapenda Sumenep Faruk Hanafi menyebut, fokus utama HLM TP2DD kali ini adalah memperkuat tata kelola keuangan yang sepenuhnya berbasis digital.

“Kegiatan ini memperkuat kolaborasi antarinstansi untuk mempercepat digitalisasi keuangan daerah,” ujarnya.

Pembahasan HLM mencakup penguatan ekosistem transaksi nontunai melalui QRIS dan optimalisasi pajak serta retribusi digital.

“Digitalisasi membuat pelayanan publik lebih cepat, akurat, dan transparan. Masyarakat bisa ikut mengawasi,” tegas Faruk.

Pertemuan HLM TP2DD ini menjadi yang kedua di tahun 2025, setelah pertemuan pertama pada Juni lalu. Pemkab menargetkan enam kali HLM dalam setahun untuk memantau progres digitalisasi secara berkelanjutan.

Acara turut dihadiri Plt Sekda Sumenep Achmad Syahwan Effendi, para asisten Sekdakab, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggota TP2DD. (bahri)

Exit mobile version