Sutlan, Tokoh Sumenep Award 2017 Kategori Pelaku Wisata

Sutlan, S.E., Tokoh Pelaku Desa Wisata dalam Sumenep Award 2017.
Sutlan, S.E., Tokoh Pelaku Desa Wisata dalam Sumenep Award 2017.
Sutlan, S.E., Tokoh Pelaku Desa Wisata dalam Sumenep Award 2017.

SUKSES KELOLA WISATA DESA BERBASIS MASYARAKAT

MataMaduraNews.comSUMENEP – Kiprah tokoh Pelaku Wisata ini dimulai sejak tahun 2016. Di awal tahun itu, Sutlan yang menjabat sebagai Kepala Desa kedatangan para pelaku wisata. Kebetulan, pantai dekat kantor balai Desa Bringsang, Kecamatan/Pulau Giligenting yang dipimpinnya mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri. Pantai itu membentuk angka Sembilan ketika dilihat dari udara dan layak dikembangkan menjadi tempat tujuan wisata.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Seketika itulah, sebagian masyarakat dan aparat desa dikumpulkan di balai desa untuk mendengarkan sosialisasi dari para pelaku wisata. Dampak positif dan negatifnya ketika pantai tersebut dikembangkan menjadi tujuan wisata dibahas habis-habisan.

Dan gayung pun bersambut. Beberapa hari setelah sosialisasi, Sutlan selaku Kepala Desa mengajak aparatnya dan masyarakat Desa Bringsang untuk melakukan bersih-bersih pantai secara bertahap, karena pantainya waktu itu masih kotor dengan sampah.

Kemudian pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016, kebetulan salah satu komunitas peduli lingkungan dari luar Pulau Giligenting mengajak kerja sama Kades kelahiran 27 September 1976 tersebut untuk bersih-bersih di pantainya. Dan secara kebetulan pula, ada salah satu wartawan TV Nasional yang meliput dan memberitakannya.

Pantai Sembilan Pulau Giligenting tampak dari atas. (Foto/Istimewa)
Pantai Sembilan Pulau Giligenting tampak dari atas. (Foto/Istimewa)

Secara geografis, Pulau Giligenting atau Pantai Sembilan diuntungkan, karena para pengunjung Pulau Gili Labak yang lewat pelabuhan Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi bisa mampir di Pantai Sembilan. Maka, pantai itu pun dengan mudah menjadi tujuan para wisatawan.

Pada pertengahan tahun 2016, salah satu asosiasi pelaku wisata mengadakan outbond di Pantai Sembilan yang dihadiri para pelaku wisata se-Indonesia dan perwakilan dari luar negeri. Selanjutnya, pada akhir tahun 2016 Rapat Koordinasi (Rakor) Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) se-Madura Raya juga memilih Pantai Sembilan sebagai tempat musyawarah. Kedua kegiatan itu, mau tak mau sudah berhasil mempromosikan pantai yang menjadi perhatian Sutlan ke seluruh Madura dan Indonesia.

Sadar akan potensi besar yang dimiliki, Pantai Sembilan terus berbenah berkat komando Kades Sutlan. Meski masih menjabat sebagai Kepala Desa, suami Annisatul Malihati tersebut berusaha membagi waktunya untuk memikirkan pengembangan Pantai Sembilan. Tak heran, Pantai Sembilan menjadi buah bibir dan viral di media sosial dengan cepatnya. Akun Instagram atas nama Kades Bringsang sampai sekarang sudah memiliki follower 7300 lebih karena ia aktif promosi Pantai Sembilan. Pun di Google Maps, alamat Pantai Sembilan memiliki ulasan sebanyak 340 lebih.

Senja di Pantai Sembilan Pulau Giligenting. (Foto for Mata Madura)
Senja di Pantai Sembilan Pulau Giligenting. (Foto for Mata Madura)

Selain keindahan alami, upaya mempercantik dan memberikan fasilitas terus dilakukan lelaki yang tinggal di Dusun Bringsang RT 02 RW 02, Desa Bringsang ini memang patut diacungi jempol. Inovasi dan kreasi tak henti dilakukan demi memanjakan wisatawan. Akhirnya, Pantai Sembilan diganjar Juara Terbaik II kategori Daya Tarik Wisata Alam pada Anugerah Wisata Jawa Timur 2017 beberapa waktu lalu.

Kebersihan menjadi perhatian utama Sutlan sebagai pengelola Pantai Sembilan. Hal itu diungkapkan kepada Tim Penilai beberapa waktu lalu. Dan terbukti, banyaknya tempat sampah yang ada di areal pantai merupakan wujud perhatian tersebut.

Segala daya tarik wisata alam dan fasilitas yang terus dikembangkan membuat pengunjung terus berdatangan ingin menikmati keindahan Pantai Sembilan. Baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara. ”Dalam sebulan ada sekitar 3000 sampai 5000 (pengunjung, red). Tergantung Hari Liburan Nasional yang ada para bulan itu,” tutur Sutlan.

Fasilitas yang dimiliki Pantai Sembilan, kata bapak dua anak tersebut, ada penginapan berupa cottage yang hampir dua puluh, musala, toilet, pusat oleh-oleh, dan warung. Ada pula permainan banana boat, cano, dan segera menyusul jetsky.

Melihat gambaran ini, tentu Sutlan sudah layak menerima sebuah anugerah secara pribadi. Sebab sebagai pelaku wisata, ia sudah berhasil menjadi inspirasi bangkitnya desa wisata berbasis masyarakat di Sumenep.

| Tim Penilai Sumenep Award 2017 Kategori Tokoh Pelaku Wisata

Exit mobile version