matamaduranews.com–SUMENEP-Penambahan pasien terkonfim corona di Sumenep kembali terjadi.
Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya merinci penambahan kasus corona per Senin sore, 13 Juli 2020 ada tambahan kasus corona sebanyak 7 pasien baru.
“Sehingga total pasien corona di Sumenep sebanyak 142 kasus,” terang Ferdiansyah, Senin sore.
Penambahan 7 pasien corona itu, meliputi:
Pasien Nomor 136
Pasien adalah seorang laki-laki berumur 42 tahun berdomisili di Kecamatan Dasuk, pasien melakukan rapid test secara mandiri di RSI Garam Kalianget dengan hasil reaktif.
Kemudian pada tanggal 09 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di Labkesda Sumenep. Sejak13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 137
Pasien adalah seorang perempuan berumur 25 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Sumenep. Pasien merupakan hasil tracing tim Puskesmas Pamolokan terhadap pasien terkonfirmasi covid 19 Nomor 133.
Pada 09 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di Labkesda Sumenep. Sejak 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 138
Pasien adalah seorang perempuan berumur 35 tahun berdomisili di Kecamatan Kota sumenep. Pasien merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Gapura.
Pada tanggal 09 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di Labkesda Sumenep. Sejak 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 139
Pasien adalah seorang perempuan berumur 55 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Sumenep. Pasien merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Sumenep.
Pada tanggal 02 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di Labkesda Sumenep. Sejak 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 140
Pasien adalah seorang laki-laki berumur 61 tahun berdomisili di Kecamatan Ra’as. Pasien merupakan hasil screening Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Pada tanggal 05 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di RS Lavalette. Sejak 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 141
Pasien adalah seorang perempuan berumur 41 tahun berdomisili di Kecamatan Ra’as. Pasien merupakan hasil screening Pelabuhan Jangkar Situbondo.
Pada tanggal 05 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di RS Lavalette. Sejak 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Pasien Nomor 142
Pasien adalah seorang perempuan berumur 55 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Sumenep. Pasien merupakan hasil tracing tim Puskesmas Pandian terhadap pasien terkonfirmasi covid 19 Nomor 98.
Pada tanggal 09 juli 2020 dilakukan pemeriksaan swab di Labkesda Sumenep. Sejak, 13 juli 2020 hasil swab dinyatakan positif atau terkonfirmasi covid 19.
Terhadap pasien Nomor 136 sampai dengan 139 dan 142 dilakukan perawatan intensif di RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep.
Sedangkan pasien nomor 140 dan 141 telah dilakukan perawatan intensif di di rumah sakit swasta di Kabupaten Situbondo.
“Perlu disampaikan bahwa peta sebaran covid 19 di Sumenep saat ini tersebar di 22 kecamatan dari 27 kecamatan. Seluruh kecamatan di wilayah daratan ditambah Kecamatan Talango dan Kecamatan Ra’as di kepulauan yang terjangkit penyebaran virus corona dengan posisi zona merah. 5 kecamatan masih berada pada zona hijau,” terang Ferdiansyah.
Dikatakam, dari 142 pasien terkonfirmasi covid 19 di Sumenep, telah dinyatakan sembuh sebanyak 46 pasien dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Sampai dengan saat ini pasien yang sedang dilakukan perawatan berjumlah 92 pasien dengan rincian sebagai berikut :
Sebanyak 53 pasien dirawat di rsud dr. H. Moh anwar kabupaten sumenep
Sebanyak 12 pasien dirawat di rumah isolasi covid 19 batuan
Sebanyak 22 pasien dirawat di rsi garam kalianget
Sebanyak 5 pasien dirawat di rumah sakit diluar kabupaten sumenep
“Dengan semakin bertambahnya kecamatan yang memasuki zona merah, dan semakin bertambahnya tenaga medis, tenaga kesehatan dan masyarakat yang terkonfirmasi covid 19. Maka kita meyakini bahwa wabah covid 19 ini masih ada, dan masih mungkin akan menulari kita semua,” urainya.
Karena itu, Ferdian berharap kepada semua elemen warga Sumenep secara bersama-sama mematuhi protokol kesehatan, yang di antaranya melakukan physical distancing, menghindari kerumunan dan jangan berkerumun, wajib memakai masker dengan benar, yaitu mulai menutup hidung dan mulut sampai ke dagu.
“Cara ini adalah cara terbaik, untuk memberikan rasa aman dan jaminan kemungkinan kita tidak tertular dari covid 19, rasa aman itulah yang dibutuhkan agar kita bisa produktif kembali, dan hanya dengan cara seperti ini kita bisa menanggulangi secara bersama, kita pasti bisa melakukan ini,” pungkasnya.
Rusydiyono