
foto/google
MataMaduraNews.com–SURABAYA-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) meluncurkan program Puskopssim (Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu’awanah) untuk menangkal isu kesenjangan ekonomi yang dipolitisir oleh oknum untuk menggerakan massa.
“Dengan Puskopssim NU akan membawa isu kesenjangan ekonomi, kesejahteraan masyarakat antara yang kaya dengan yang miskin tidak dipolitisir yang kemudian dikembangkan memobilisasi masyarakat, memancing emosi masyarakat dan ujungnya membahayakan pilar-pilar kebangsaan, anti agama tertentu, anti keberagaman, dan ujungnya ingin merubah pancasila dengan iming-iming khilafah dan sebagainya.â€ungkap ketua PWNU Jatim, KH. Hasan Mutawakkil Alallah, usai acara Launching Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu’awanah dan Sosialisasi Program Nasional Agraria (PRONA) 2017 di Kantor PW NU Jatim tadi siang Selasa, (14/02/2017) MataMaduraNews.com Biro Jatim.
Menurutnya, saat ini Indonesia sudah berada dikancah kompetisi global. Sebagai warga NU dan bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan kapitalisme dan liberalisme. Sementara Islam Transnasional bisa mengancam ideologi umat. Untuk menangkalnya, PW NU Jatim perlu membentuk program  Puskopssim.
“Mengikuti amanah dari pendiri NU kesenjangan dan kesejahteraan ekonomi harus dijawab dengan memaksimalkan potensi dan kapasitas ekonomi NU baik dari aspek pasar atau jaringan. Karena pendiri kita mengadakan kayak ini sewaktu mengahadapi kolonial, apalagi sekarang kita mengahadapi penjajahan gaya baru yakni liberalisme dan neo libralisme,†ujar pengasuh Ponpes Zai Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo itu
Dalam mengembangkan ekonomi, menurutnya, PWNU Jatim akan menggaet pemerintah atau pihak terkait. Katanya, NU juga akan menjadi mediasi untuk mensosialisasikan program ekonomi kerakyatan yang sudah dicanangkan pemerintah,
Setelah peluncuran Puskopssim, PWNU Jatim menargetkan dalam dua bulan sudah ada 100 anggota yang bergabung. Dengan bergabung 100 anggota diharap bisa menjadi jaringan kekuatan untuk membangkitkan ekonomi dan sekaligus lebih memperkecil kesenjangan ekonomi khususnya di Jatim.
Samsul, Mata Madura Biro Jatim