matamaduranews.com-BANGKALAN-Toilet yang berada di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) tak kunjung difungsikan. Padahal, dua toilet itu dibangun sejak tahun 2020 yang menelan anggaran sebesar Rp 150 juta.
Keberadaan toilet itu menjadi keluhan para pengunjung SGB karena kondisi toilet dikunci. Pengunjung merasa kesulitan ketika mecari toilet. Mereka harus menumpang ke toilet SPBU.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Salah satu warga bernama Taufik menyampaikan. Keberadaan tolet di belakang SGB terkesan mubazir. Dibangun mengunakan anggaran yang cukup fantastis namun tidak digunakan.
“Sangat disayangkan ketika ada toilet namun tidak difungsikan,” ucap Taufik.
Taufik berharap, Diskop UM bisa memfingsikan segera keberadaan toilet yang berasa di belakang SGB itu. Sehingga keberadaannya tidak menjadi hiasan semata.
“Kalau cuma dijadikan hiasan buat apa buang-buang anggara,” kata Taufik menambahkan.
Taufik mengatakan, selain tidak difungsikan, disela-sela tolet yang berada di belakang SGB itu dijadikan angkringan warung kopi.
“Miris sekali ketika toilet dijadikan angkringa ” pungkas dia simgkat.
Terpisah, Kepala Diskop UM Bangkalan, Iskandar Ahadiyat menyampaikan, semenjak sudah selesai dibangun toilet tersebut sudah bukan tanggung jawab Diskop UM. Sebab, diserahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Kalau secara infrastruktur sudah siap dan sudah dilimpahkan ke Dispora, apakah itu dikelola sendiri atau di pihak ketigakan itu sudah menjadi wewenang pihak Dispora,” jelas dia singkat. (SAE)