Tempat Wisata di Jatim Sudah Mulai Dibuka, Terbatas dan Bertahap

×

Tempat Wisata di Jatim Sudah Mulai Dibuka, Terbatas dan Bertahap

Sebarkan artikel ini
Wisata di Jatim
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim ketika melakukan pengecekan pelaksanaan Vaksinasi sebanyak 2.000 dosis untuk mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan masyarakat Malang Raya, Sabtu (18/9/2021) siang. (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comMALANG-Tempat wisata di Jawa Timur saat ini sudah mulai dibuka, namun masih diizinkan beroperasi secara terbatas dan bertahap.

Hal ini disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ketika melakukan pengecekan pelaksanaan Vaksinasi sebanyak 2.000 dosis untuk mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan masyarakat Malang Raya, Sabtu (18/9/2021) siang.

Gubernur Jatim melakukan pengecekan vaksinasi dalam rangka mendukung program pemerintah membentuk herd immunity di lingkungan pelajar bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim.

Saat melakukan pengecekan, Gubernur Jatim mengatakan, untuk melihat pengendalian Covid-19 di mana saja, antara lain dilihat dari positivity rate-nya. Dari sisi positivity rate, yang dihitung adalah testing dan tracing-nya.

Testing itu auto rilis. Tracing juga auto rilis. Kalau tracing sudah melalui Silacak, kalau vaksinasi seperti ini melalui P-Care. Jadi proses untuk input data semuanya sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di aplikasi masing-masing,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (18/9/202) siang.

Lebih lanjut Khofifah memaparkan, per tanggal 15 September sudah 37 kabupaten /kota di Jawa Timur zona kuning atau resiko rendah. Sedangkan satu masih zona orange atau resiko sedang, yaitu Kota Blitar.

Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda Kota Blitar agar terus membaik. Sebab, yang zona kuning dalam seminggu terakhir sudah bisa menjadi zona hijau. Bahkan, ada 21 kabupaten kota yang angka kematian hariannya sudah nol.

“Artinya insyaallah semua sudah bisa terkontrol, terkendali. Maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan, tetap melakukan percepatan vaksinasi, tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah,” ujar Khofifah.

Dijelaskan, level 1 di Jawa Timur saat ini ada 10 kabupaten/kota. Level 2 ada 26 kabupaten/kota. Sehingga, tinggal 2 yang masuk level 3 dari total 38 kabupaten/kota.

Karena itu, Gubernur meminta semuanya justru harus sangat waspada. Jangan sampai lengah dan longgar, karena saat semua daerah menuju level 1, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga mulai dilaksanakan.

“Pembelajaran tatap muka secara terbatas sudah mulai dilakukan. Pembukaan wisata sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap. Lalu mall sudah mulai dibuka terbatas bertahap. Restoran-restoran yang dulu 20 menit 30 menit, sekarang sudah 1 jam,” lanjut Gubernur Jatim.

“Tetaplah menjaga protokol kesehatan dengan ketat di seluruh lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang memang harus kita dorong bersama,” pungkas Khofifah.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan