Tersiar Terkait Pilkades, Polisi Bangkalan Periksa 4 Saksi soal Penembakan Toko Milik Anggota Dewan

Polisi Bangkalan Masih Periksa 4 Saksi soal Penembakan Toko
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Geger soal penembakan misterius di Toko Al-Ummah di Desa Keleyan, Socah, milik H Abd Azis, anggota DPRD Bangkalan.

Tersiar kabar bahwa penembakan misterius itu sebagai bentuk teror itu kepada H Aziz akibat dari gelaran Pilkades Socah.

Benarkah?

Pemilik toko H Abdul Aziz tak bisa membenarkan juga tak membantahnya.

Katanya, teror yang menimpa dirinya sudah menjadi ranah kepolisian Bangkalan untuk mengungkap pelaku dan motif teror itu.

“Menurutnya saya terlalu dini untuk menduga atau dikaitkan dengan gelaran Pilkades serentak. Itu sudah ranah pihak yang berwajib,” tutur politisi PPP ini saat dihubungi Mata Madura, Jumat (7/5/2021).

H Aziz saat ini berharap dari kinerja kepolisian Bangkalan bisa mengungkap pelaku dan motif adanya teror melalui penembakan tokonya.

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan sudah memeriksa 4 orang saksi terkait penembakaran misterius di toko milik H Aziz.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan, 4 orang saksi yang diperiksa adalah: pemilik toko Al-Ummah (Abd. Azis.red), karyawan toko yang terkena serpihan kaca dan karyawan toko lainnya.

“Saksi sudah dimintai keterangan, ada 4 orang yang ada di TKP. Mereka sudah kita panggil untuk dimintai keterangan,” terang AKP Sigit, Jum’at (7/5/2021).

Hingga kini, polisi masih dalam proses pencarian proyektil peluru yang menembus kaca toko milik anggota DPRD.

Sedangkan motif dalam penembakan yang terjadi, AKP Sigit masih belum bisa menjelaskan karena belum diketahui oleh kepolisian.

“Kita masih proses pencarian proyektil. Kita tidak bisa mengira-ngira apa motifnya, kita akan terus gali informasi secepatnya,” paparnya.

Sigit menambahkan, selain mencari proyektil peluru, pihak kepolisian juga menganlisa CCTV yang berada di depan toko.

Namun analisa CCTV di depan toko Al-Ummah sedikit terhambat dikarenakan CCTV yang mengarah ke jalan raya sedikit terhalang oleh banner yang dipasang di depan toko.

“Maka dari itu kami perlu untuk menganalisis,” ungkap Sigit.

Sedangkan hasil dari pemeriksaan saksi dan korban. Sebelumnya saksi dan korban mendengar suara mobil. Tapi arah mobil yang melaju saksi dan korban tidak tau dari mana arah mobil tersebut.

“Yang terdengar hanya suara mesin mobil saja sesuai keterangan saksi,” jelasnya.

Saat ini pihak kepolisian masih fokus mencari proyektil peluru.

“Minimal harus ketemu proyektilnya terlebih dahulu, untuk memastikan senjata yang digunakan apa dan pelurunya jenis apa,” pungkasnya.

Seperti diketahui, toko milik anggota DPRD Bangkalan, H Abd Azis ditembak orang asing, Rabu (5/5/2021) sekira pukul 16.50 WIB.

Kejadian itu persis tiga hari dari pelaksanaan Pilkades Socah bersamaan dengan gelaran Pilkades serentak 2021 di Bangkalan.

Akibat dari tembakan itu, kaca toko pecah. Serpihan kacanya mengenai dahi karyawan toko, bernama Murni.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version