Hukum dan Kriminal

Tersulut Api Cemburu, Anggota Polres Pamekasan Ditusuk Anggota TNI

IM, anggota Polres Pamekasan tergelatak di depan Bank SPM Syari'ah Sumekar JL KH Agussalim,Kecamatan Kota Pamekasan. IM tidak sadar dan jatuh di pinggir jalan setelah berlumur dararh. (foto untuk matamadura)

matamaduranews.comPAMEKASAN– IM, salah satu anggota Polres Pamekasan yang menjadi korban penusukan sedang kritis. IM saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara, Surabaya.

Informasi yang dihimpun Mata Madura menyebut, kejadian penusukan itu berawal dari api cemburu AS, anggota Koramil Palengaan kepada IM, anggota Sat Reskrim Polres Pamekasan.

Sumber Mata Madura yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, SV istri AS pernah menjalin hubungan dengan IM, sebelum SV menikah dengan AS. Namun, setelah menikah dengan AS sejak 2 tahun lalu, IM diketahui sering menghubungi SV, istri AS.

AS tersulut api cemburu atas sikap IM. Lama terpendam, AS baru minta pertanggungjawaban IM pada Selasa pagi (10/12/2019) sekitar 09.30 WIB.

Saat itu, AS mendatangi Mapolres Pamekasan, tempat IM bertugas. AS hendak menemui Kasat Reskim Polres Pamekasan atasan IM. AS ingin melapor tindakan IM yang dituding sering chatingan dengan SV.

Saat di Mapolres, AS bertemu Wawan, anggota Reskim Polres Pamekasan. Kepadanya, AS bertanya keberadaan Kasat Reskim dan IM.

Wawan menjawab keduanya tidak ada di kantor. Lalu Wawan menelpon IM. Melalui telpon Wawan, pembicaraan antara AS dan IM tersambung via udara.

Akhir pembicaraan, AS dan IM janjian untuk ketemuan di Pongkoran, JL Sersan Mesrul depan Pamor (tempat pencak silat).

Dari Polres Pamekasan, AS langsung menuju ke Pongkoran. Tiba di Pongkoran, AS  langsung ke rumah Kopda Sunarto sambil menunggu IM.

Beberapa saat kemudian IM datang menggunakan sepeda motor beat bersama ibunya. IM masuk ke rumah Kopda Sunarto. Sedangkan ibu IM, ada di seberang jalan tidak ikut masuk.

Kopda Sunarto saat itu berada di warung makan depan rumahnya. Di rumah itu, hanya AS dan IM berdua tidak ada orang lain.

AS langsung bertanya ke IM permasalahan yang dinilai mengganggu SV, istri AS.

Dalam perbincangan itu, AS bertanya ke IM. “Apakah permasalahan ini kita selesaikan secara institusi atau secara pribadi? IM langsung menjawab untuk diselesaikan secara pribadi saja, mas,” ucap sumber Mata Madura, meniru pengakuan AS.

Lalu AS bertanya “Bagaimana caranya diselesaikan secara pribadi? IM menjawab, “saya siap mengganti kerugian berapa mas,” sambungnya.

Sekitar pukul 12.30 WIB, emosi AS meluap mendengar jawaban IM. AS mengaku tersinggung seakan-akan istrinya bisa dibeli atau diganti dengan uang.

IM langsung memeluk AS. Seketika itu, AS secara reflek menusuk IM antara 2-3 kali tusukan menggunakan Sangkur (pisau komando).

Setelah ditusuk, IM langsung melarikan diri keluar menuju Rumah Sakit. Sedangkan AS langsung menuju ke Makodim Pamekasan untuk melapor atas kejadian yang baru menimpanya.

IM mengalami luka tusuk bagian perut bawah sebelah kiri. Luka pergelangan tangan pada bagian tangan kanan.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, IPTU Nining Dyah, membenarkan jika ada anggota Polres Pamekasan, berinisial IM sedang mengalami insiden dan saat ini sedang dirawat itensif di rumah sakit.

IPTU Nining tak bisa menjelaskan motif insiden itu karena masih dalam proses penyelidikan.

“Sekarang masih dalam tahap penyelidikan,” jawabnya kepada wartawan.

Johar Maknun, Mata Madura

Exit mobile version