Tiga Hari Terseret Arus Sungai Tambengan Arosbaya, Jasadnya Ditemukan di Bibir Pantai Tengket 

Jasad Moh. Mashuri (19) pemuda Desa Lebak Timur, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan yang ditemukan tewas setelah terseret arus sungai Tambengan Arosbaya, akhirnya ditemukan Sabtu pagi (12/12/2020) di bibir Pantai Binteng Tengket Arosbaya, Bangkalan. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Jasad Moh. Mashuri (19) pemuda Desa Lebak Timur, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan yang ditemukan tewas setelah terseret arus sungai Tambengan Arosbaya, akhirnya ditemukan Sabtu pagi (12/12/2020).

Jasad korban ditemukan di bibir Pantai Binteng Tengket Arosbaya, Bangkalan pada pada hari Sabtu (12/12/2020) pukul 06.00 WIB pagi hari.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0829/13 Arosbaya, Serma Rismanto menjelaskan, sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Kamis (10/12/2020) usai terseret arus deras di Sungai Tambengan.

Setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR selama tiga hari, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh nelayan.

“Korban itu ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan. Ia ditemukan tergeletak di bibir pantai tengket,” ungkap Rismanto.

Kronologi kejadian bermula saat Pak Samsul (50) yang berprofesi sebagai nelayan hendak berangkat cari ikan.

Tiba di pesisir laut, Pak Samsul dengan kagetnya melihat mayat korban dalam kondisi terlungkup di tepi pantai.

Kondisi korban sudah mengalami memar diseluruh badan, akibat berendam diperairan.

Usai mendapat laporan dari warga perihal penemuan mayat, Koramil 0829/13 Arosbaya langsung koordinasi dengan Muspika Arosbaya dan keluarga korban.

“Saat itu juga kami datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban, dan membawanya ke rumah duka,” paparnya.

Sampai di rumah duka, korban langsung dimandikan oleh keluarga korban.

“Pukul 09.45 WIB jenasah almarhum Moh. Mashuri diberangkatkan dari rumah duka menuju tempat pemakaman,” jelasnya.

Rismanto menghimbau pada warga di Arosbaya agar tidak berenang di sungai yang arusnya deras. Disoal dapat membahayakan dirinya.

“Saat ini sering hujan deras, pastinya arus sungai juga ikut deras karena hal itu kami menyarankan agar waspada,” paparnya.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version