Tim Siaga Kecamatan Kangayan Lakukan Penyemprotan Disinfektan Untuk 9 Desa

Tim Siaga Gabungan di Kecamatan Kangayan. (Foto/Yudi)

matamaduranews.com-SUMENEP-Informasi makin meluasnya wilayah berkatagori zona merah di Indonesia terkait Covid-19 sangat memprihatinkan.

Melangkah dengan pasti angka jumlah kasus positif coronavirus meningkat terus dengan data terkini mencapai 1.414 kasus, 122 meninggal dan 75 sembuh di Indonesia (update per 30 Maret 2020: sumber CNN Indonesia).

Sedangkan di Jawa timur termasuk Madura terupdate 91 positif, 8 meninggal dan 18 sembuh.

Hal di atas memicu banyak orang perantauan, baik pencari kerja ataupun yang bersekolah di luar daerah, berinisiatif secara bersama-sama untuk pulang kampung.

Untuk wilayah kepulauan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sumenep banyak didatangi para pemudik dari luar daerah kepulauan.

Info terkini dari kepulauan Kangean di Kecamatan Kangayan, hasil pantauan Mata Madura ada sejumlah 116 pemudik dari berbagai daerah, pertanggal 29 Maret 2020 yang memasuki Kangayan (tersebar ke sembilan desa).

Ketika dihubungi, Camat Kangayan Moh. Hosen membenarkan laporan tersebut dari hasil data pantauan timnya di pintu gerbang pelabuhan.

“Bentuk antisipasi kami bersama Tim Siaga Gabungan selain memperketat penjagaan dan pemeriksaan di lokasi pelabuhan terhadap orang orang yang keluar masuk Kangayan, kami juga sejak kemarin (Senin, 30 Maret 2020) melaksanakan penyemprotan disinfektan ke sejumlah titik yang dianggap prioritas rawan. Di antaranya perkantoran, sekolah, tempat tempat ibadah, pondok pesantren dan lainnya, bersama tim medis Forpimka Kangayan,” jelasnya.

Tim Siaga Gabungan Kangayan bersama Forkopimka. (Foto/Yudi)

Camat Hosen menambahkan, hal ini juga diterapkan pada 9 desa yang ada di Kangayan dengan menginstruksikan pada setiap Kades untuk mengkawalnya.

“Hasil pantauan tim pada pemudik di pelabuhan  sampai saat tidak mendapatkan pemudik yang terinfeksi. Hanya ada dua orang yang mempunyai gejala dan dianggap ODP yang selanjutnya diwajibkan untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari, dengan catatan tetap dalam pantauan tim medis,” katanya.

Disampaikan Camat Hosen, ketersediaan bahan logistik seperti disinfektan, sanitizer,alat thermometer, masker dan APD (alat pelindung diri) untuk kebutuhan ke depan masih tercukupi.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat Kangayan \tetap mematuhi instruksi pemerintah untuk melakukan aktifitas di rumah.

“Lakukan Social Distancing, biasakan hidup bersih terutama tangan, dan makan makanan yang membantu meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkal terjangkitnya Covid-19,” pesannya.

Yudi, Mata Sumenep

Exit mobile version