matamaduranews.com–BANGKALAN-Kabupaten Bangkalan berada di posisi peringkat kedua terbawah untuk Partisipasi Pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Hal tersebut diketahui berdasar sumber Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018/2019.
Dalam sumber itu dijelaskan, Bangkalan berada di peringkat terbawah kedua, baik peringkat pada tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) maupun di tingkat Angka Partisipasi Murni (APM) pada SMA Sederajat Tahun 2018/2019.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di tingkat APK pada SMA sederajat di Jawa Timur, peringkat tertinggi ada di Kota Malang. Sedangkan Bangkalan berada di posisi peringkat 37 terbawah kedua setelah Kabupaten Sampang yang APK-nya sebesar 69,82%.
Untuk tingkat APM pada SMA sederajat di Jawa Timur, posisi peringkat tertinggi ditempati oleh Kota Probolinggo. Sedangkan Kabupaten Bangkalan masih berada pada peringkat posisi ke 37, di bawah Kabupaten Pasuruan yang tingkat APM-nya sebesar 54,52%.
Dengan penduduk usia 16-18 tahun yang berjumlah sebanyak 54.152 jiwa, sebanyak 37.810 siswa Bangkalan tercatat sebagai siswa SMA sederajat. Sedangkan jumlah siswa umur 16-18 tahun yang tercatat di SMA sederajat sebanyak 29.522 siswa.
APK digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu. Sedangkan kegunaan dari APM untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang yang sesuai yaitu umur 16-18 tahun.
Kasubag Humas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bangkalan, Wahyu Endharto ketika ditemui mengaku tidak memiliki data detail APK dan APM SMA sederajat di Kabupaten Bangkalan sebagaimana dikonfirmasi Mata Madura.
“Sampean dapet dari mana data yang disebutkan itu, Mas? Kok ini berbeda dengan yang ada di angka saya,” ungkapnya, Kamis (22/08/2019) siang.
Angka partisipasi yang dimiliki di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Bangkalan saat ini, kata Wahyu, sebesar 81, 57% untuk APK dan APM 57,7% siswa.
“Jumlah siswa APK sebesar 81,57% dan APM sebesar 57,7 %. Tapi data rinciannya tidak ada, jadi saya dapatnya dari Dinas cuma bentuk angka persen saja,” tuturnya sambil menunjukkan angka rincian yang hanya berbentuk persen saja.
Wahyu mengakui bahwa angka tingkat Partisipasi Pendidikan SMA sederajat di Bangkalan masih minim. Karena itu, pihaknya merencanakan program petugas relawan pendidikan di setiap kecamatan untuk mengajak masyarakat agar nantinya akan bisa mensosialisaikan pentingnya pendidikan.
“Ini hanya masih berbentuk usulan program, Mas. Usulan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bulan Oktober 2019 nantinya kami akan usulkan program Relawan Pendidikan di setiap kecamatan,” pungkasnya.
Syaiful, Mata Madura
