Toko Bongkar Muat Barang di Jalan Kota Sumenep Banyak Ganggu Lalin

Toko
Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan dan Penataan Gudang Toko, di Kantor Bupati, Kamis (3/06/2021). (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Sejumlah toko yang memiliki aktivitas bongkar muat barang di sepanjang jalan di wilayah Kecamatan Kota Sumenep banyak yang menganggu arus lalu lintas (lalin).

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengharapkan pemilik toko tersebut agar mempunyai gudang bongkar muat barang demi mencegah dampak negatif terhadap arus lalin di sekitar lingkungannya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, pihaknya mendapat keluhan masyarakat terhadap pemilik toko yang tidak memiliki gudang. Sehingga, setiap melakukan bongkar muat barang berefek negatif pada masyarakat pengguna jalan umum, karena di sepanjang jalan toko itu sering terjadi kemacetan.

“Kami (Pemkab Sumenep) mendapat aspirasi masyarakat untuk dilakukan penataan gudang toko di Kecamatan Kota, agar tidak merugikan masyarakat akibat kegiatan bongkar muat barang di pinggir jalan sering menghambat arus lalu lintas,” jelas Bupati pada Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan dan Penataan Gudang Toko, di Kantor Bupati, Kamis (3/06/2021).

Ia menyatakan aktivitas bongkar muat angkutan barang sangat penting dalam menunjang perekonomian lokal, tetapi pemilik toko hendaknya dalam mengelola bisnisnya ini tidak mengganggu kenyamanan masyarakat utamanya pengguna jalan umum.

“Aktivitas kendaraan untuk menaikkan ataupun menurunkan barang memakai badan jalan umum, karena tokonya tidak memiliki fasilitas parkir memadai yang menyebabkan menggangu arus lalu lintas bagi para pengguna jalan,” tutur Bupati Fauzi.

Untuk itulah, Pemkab Sumenep mengadakan FGD dengan pemilik toko dimaksud guna bersama-sama mencari solusi terbaik, agar bongkar muat barang tidak lagi mendapat keluhan dari masyarakat.

“Saya ingin membangun Sumenep lebih maju, sehingga setiap ada masalah harus dipecahkan bersama seperti forum ini ada penyelesaian bersama antara pemerintah daerah dengan pemilik toko untuk mengatasi masalah bongkar muat barang,” tandasnya.

Di dalam FGD Pembinaan dan Penataan Gudang tersebut, Bupati Fauzi juga melakukan dialog dengan pemilik toko untuk memberikan saran dan masukan dalam mengatasi aktivitas kendaraan untuk menaikkan ataupun menurunkan barang di tokonya.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan, Agus Dwi Saputro mengungkapkan, selama ini pemilik toko di wilayah Kecamatan Kota Sumenep tidak mempunyai tempat bongkar muat barang, yang dampaknya kendaraan angkutannya memakai badan jalan umum untuk parkir.

“FGD ini murni ide Bupati untuk bertemu dengan pemilik toko guna mengatasi persoalan bongkar muat barang di toko agar tidak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Jadi, melalui forum ini ada tindak lanjut penyelesaian dalam rangka menjaga kelancaran lalu lintas dan kualitas lingkungan di Kecamatan Kota,” pungkas Agus.

Rafiqi, Mata Madura

Exit mobile version